Makassar-Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Selatan (Sulsel), Taufiqurrakhman, memberikan apresiasi kepada Petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pinrang, Huznul Faidzin, yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang terlarang yang diduga narkoba jenis sabu oleh seorang pengunjung perempuan berinisial AR, pada Selasa (1/10/2024).
Taufiqurrakhman menjelaskan bahwa jajarannya telah bekerja dengan profesional dan penuh ketelitian, sehingga mampu menggagalkan masuknya barang terlarang ke dalam Rutan Pinrang.
“Mencegah masuknya barang terlarang, khususnya narkoba dan handphone, ke dalam Lapas dan Rutan merupakan tanggung jawab kita sebagai petugas. Apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan kepada petugas Rutan Pinrang atas keberhasilan menggagalkan upaya penyelundupan yang diduga sabu,” ujar Taufiqurrakhman.
Dengan adanya temuan ini, Taufiqurrakhman meminta seluruh jajaran Lapas dan Rutan untuk selalu bekerja dengan penuh kehati-hatian, tetap waspada, serta teliti dalam mengantisipasi berbagai modus penyelundupan barang terlarang ke dalam Lapas dan Rutan. Para petugas juga diinstruksikan untuk memetakan titik-titik rawan agar tindakan pencegahan dapat dilakukan secara optimal.
Kakanwil menegaskan keseriusannya dalam menanggulangi peredaran gelap narkoba di dalam Lapas dan Rutan.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Pinrang, Fadlan Sahan, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula ketika Petugas Penggeledahan Barang dan Makanan, Huznul Faidzin, melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang dibawa oleh pengunjung AR untuk tahanan laki-laki berinisial TH.
“Barang yang dibawa oleh pengunjung AR berupa empat potong baju, tiga celana, dan satu kantong plastik berisi makanan. Setelah dilakukan penggeledahan, Petugas Huznul Faidzin menemukan tiga pipet berisi kristal bening yang diduga narkoba jenis sabu,” jelas Fadlan.
Lebih lanjut, Fadlan menyampaikan bahwa barang tersebut ditemukan di dalam saku celana jeans panjang berwarna cokelat, dengan dua pipet berwarna bening dan satu pipet berwarna biru, yang dibawa oleh pengunjung AR.
Kepala Rutan Kelas IIB Pinrang, Sahril Efendi DM, segera melakukan koordinasi dengan Satuan Narkoba Polres Pinrang.
“Pihak Satuan Narkoba Polres Pinrang telah menindaklanjuti laporan kami dan telah melakukan pemeriksaan serta uji laboratorium terhadap tiga pipet berisi kristal bening yang diduga sabu. Berdasarkan hasil uji laboratorium, dua pipet dinyatakan positif mengandung sabu, sementara satu pipet negatif,” terang Sahril Efendi.
Pihak Rutan Pinrang telah menyerahkan barang bukti kepada Satuan Narkoba Polres Pinrang, dan pengunjung AR juga telah dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Menanggapi kejadian ini, Kepala Rutan Pinrang, Sahril Efendi, mengingatkan jajarannya untuk tetap waspada terhadap seluruh barang-barang yang dibawa oleh pengunjung.
“Saya kembali tegaskan kepada seluruh petugas agar selalu waspada, tidak lengah, dan memeriksa setiap barang serta orang yang masuk ke dalam Rutan. Patuhi SOP yang ada dan jangan sampai ada petugas yang terlibat sebagai tameng atau kurir bagi warga binaan. Jika ada petugas atau warga binaan yang terlibat dalam penyelundupan narkoba, akan kita tindak tegas sesuai hukum,” tegas Sahril.
Sahril juga menyampaikan apresiasi kepada Huznul Faidzin atas keberhasilannya menggagalkan upaya penyelundupan tersebut.
“Saya, selaku pimpinan, mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada petugas Huznul Faidzin yang telah berhasil menggagalkan penyelundupan barang terlarang yang diduga sabu ke dalam Rutan. Ini merupakan bentuk kewaspadaan kita dan komitmen dalam mendukung upaya pemerintah memerangi narkoba serta menjaga citra baik Kemenkumham di mata publik,” pungkasnya. (Sal)
