MASIH sangat sedikit masyarakat Indonesia gemar membaca. Inilah yang menjadi penyebab Indonesia masuk ke dalam 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Berdasarkan Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara.
Namun semenjak pandemi Covid-19, diyakini minat baca masyarakat di Indonesia mengalami peningkatan. Data Digital Readers mencatat rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan waktu selama 6 jam per pekan untuk membaca.
Namun, bagi Damianus Ardhyna Bintara, SE, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KA KPR) Rutan Kelas IIB Kudus ini membaca sudah menjadi hobinya sejak duduk di bangku sekolah, bukan semenjak Pandemi. Ardhyna, begitu ia akrab disapa sudah jatuh cinta pada membaca sejak muda.
“Saya menekuni hobi membaca dari saya masih sekolah dan masih bertahan sampai sekarang. Saya membaca hampir setiap ada waktu luang. Saat libur, bersantai pasti ditemani oleh buku yang saya lagi minati,” ujarnya.
Pria kelahiran Kulon Progo, 21 Februari 1983 ini bertutur, hobi membacanya ini berawal dari ketertarikannya di masa kecil pada cerita-cerita yang ada di buku. Saat itu belum ada dunia digital dan buku cerita menjadi cara Ardyna dalam mencari hiburan.
Di luar dugaan ia merasa hal tersebut membawa pengaruh positif bagi dirinya. Mulai dari pengetahuan dan informasi yang bertambah, menghilangkan stress, meningkatkan konsentrasi & daya ingat, memperkaya kosakata hingga meningkatkan rasa percaya diri. Ardhyna juga merasa ada kesenangan tersendiri yang ia temukan saat tenggelam bersama buku yang dibacanya.
“Kepuasan yang saya temukan saat membaca buku adalah merasa makin pintar. Saya merasa dengan membaca buku bisa melihat dunia luar tanpa mendatangi atau merasakan secara langsung. Di waktu luang, ditemani kopi atau teh sambil membaca buku menurut saya adalah stress relief, penghilang kejenuhan di kala berhadapan dengan segala aktifitas dan kesibukan saya,” ungkapnya.
Selama pandemi dan melakukan work from home (WFH), kegemarannya tersebut bisa tersalurkan lebih leluasa karena jam kerja yang lebih fleksibel.
“Hobi saya ini tidak berisiko lewat kontak langsung dengan orang lain tentu tidak ada kendala apapun dalam saya melakukan kegiatan membaca ini. Malahan, saat awal pandemi lebih bisa membaca karena WFH. Kebetulan koleksi buku-buku saya ini kebanyakan ya di rumah, kalau dikantor hanya beberapa buku yang dibawa sebagai teman waktu luang apabila pekerjaan sudah selesai,” tuturnya.
Menurut Ardhyna, hobi membacanya ini sebenarnya tidak memerlukan keahlian khusus dan bisa dilakukan oleh semua orang. Hanya saja upaya mempertahankan minat dan tetap berkonsentrasi pada bahan bacaan tetap jadi tantangan tersendiri. Belum lagi gangguan seperti misalnya kondisi sekitar rumah atau kantor yang hiruk pikuk acapkali membuat sulit berkonsentrasi.
Dirinya mencoba menyiasati dengan menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas ketika berada di kantor, sehingga tidak perlu sering lembur karena pekerjaan yang masih menumpuk. Ia juga menghindari membawa pulang pekerjaan kantor sebab konsentrasi di rumah akan tersita untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
“Jika tidak ada pekerjaan yang mendesak, sebaiknya selalu menyelesaikannya di kantor. Tubuh dan pikiran kita juga butuh istirahat setelah seharian lelah beraktivitas. Selain itu, disela-sela aktivitas seperti waktu senggang dalam bekerja atau sebelum tidur, sempatkan untuk membaca buku agar wawasan kita selalu bertambah setiap harinya,” katanya.
Bagi pembaca Tabloid Zona Integritas (integritasnews.com) yang ingin menjadikan membaca sebagai hobi, Ardhyna menyarankan agar membiasakan diri membaca sebagai bagian dari rutinitas. Hal ini menurutnya adalah salah satu cara menumbuhkan minat serta kecintaan pada membaca.
“Bisa diawali dengan menentukan tujuan membaca. Kemudian mulailah membaca secara perlahan dan jangan terlalu ambisius. Kita juga harus mengubah mindset dengan menganggap diri sendiri sebagai orang yang suka membaca. Niscaya dengan tips di atas, hobi membaca akan sangat mudah dan menyenangkan untuk dilakukan,” tandasnya. (Jack)