SETIAP inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Demikian halnya dengan layanan yang diberikan oleh Lapas Kelas IIB Kayu Agung kepada WBP dan masyarakat.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Kayu Agung, Reza Meidiansyah Purnama, Amd,IP.,S.H, mengungkapkan, Lapas kelas IIB Kayu Agung selalu berusaha memberikan layanan yang optimal. Bahkan di dalam pelaksanaannya, selalu disertai dengan evaluasi dan monitoring terhadap pengaplikasian layanan yang ada. Evaluasi dan monitoring tersebut tentunya menghasilkan insight yang sangat bermanfaat dalam merumuskan sebuah inovasi layanan.
“Kami membuka diri terhadap setiap masukan dan saran dari masyarakat. Hal ini agar layanan yang ada dapat semakin baik dan optimal sehingga masyarakat merasa nyaman dan berkesan dalam setiap kunjungannya ke Lapas Kelas IIB Kayu Agung,” ujarnya.
Inovasi layanan di Lapas Kelas IIB Kayu Agung terbagi dua yakni bidang sarana dan prasarana serta pemanfaatan teknologi. Inovasi di bidang sarana dan prasarana diwujudkan dengan menyediakan ruang khusus laktasi, area baca, dan fasilitas air minum gratis di ruang pendaftaran kunjungan.
Selain itu ada juga penitipan barang, area bermain bagi anak-anak, serta sedang dibangun musholla bagi pengunjung beragama Islam yang ingin melaksanakan ibadah sholat.
Menurut Reza, sederet fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan. Nantinya sembari menunggu antrian pendaftaran dan layanan informasi, pengunjung dapat melakukan kegiatan seperti membaca buku, beribadah, dan sebagainya dengan nyaman.
Aplikasi SIAPKA
Sedangkan untuk inovasi di bidang pemanfaatan teknologi berupa Aplikasi SIAPKA. Aplikasi ini merupakan inovasi yang digunakan untuk WBP dalam rangka memberikan informasi kemudahan untuk mendapatkan pelayanan PB (Pembebasan Bersyarat), termasuk informasi CB (cuti bersyarat) bagi pegawai. Sehingga dalam hal mengurus PB tidak perlu bolak-balik mengurus berkas bahkan berkali-kali, melainkan cukup menyiapkan jaminan, surat pernyataan dari pihak keluarga.
Selain itu, Aplikasi SIAPKA ini juga bermanfaat untuk menerima kunjungan online dari keluarga WBP. Aplikasi ini sudah dapat diunduh di google playstore.
Okay Radio
Selain kedua bidang inovasi tersebut, Lapas Kelas IIB Kayu Agung juga menyediakan media komunikasi dan informasi berupa Okay Radio (Obak Kayu Agung Radio) sebagai sarana hiburan bagi para WBP sekaligus berkirim salam kepada keluarganya di rumah. Layanan kirim pesan ini terintergrasi melalui aplikasi WhatsApp.
Diakui Reza, setiap inovasi tersebut lahir atas proses perumusan melalui rapat bersama.
“Proses perumusan berlangsung selama satu hingga dua kali rapat bersama. Pertimbangan dilakukan terlebih dahulu melalui rapat bersama tim pokja di Lapas Kelas IIB Kayu Agung berdasarkan saran dan harapan dari masyarakat, agar setiap inovasi benar-benar dapat bermanfaat. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan atau penyediaan ruang/fasilitas sesuai dengan hasil dari rapat tersebut,” ujarnya.
Dalam hal pelaksanaaan peningkatan layanan ini, Lapas kelas IIB Kayu Agung bersinergi dengan berbagai pihak terkait. Mulai dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) hingga lembaga keagamaan relevan.
Meski demikian tantangan yang ditemui Reza dalam upaya menghadirkan inovasi adalah belum cukup dikenal oleh masyarakat, khususnya Aplikasi SIAPKA. Oleh sebab itu dirinya menyiasati dengan menunjuk duta layanan dan membuat grup WhatsApp sebagai ruang bertanya dan berbagi informasi antara petugas dan keluarga WBP di Lapas Kelas IIB Kayu Agung.
Berbagai fasilitas layanan tersebut dikomunikasikan secara langsung oleh petugas kepada pengunjung yang datang, juga disampaikan melalui grup whatsapp kepada keluarga WBP.
Sejauh ini rangkaian inovasi fasilitas dan layanan tersebut diakui Reza mendapat sambutan yang baik dari WBP, keluarga WBP maupun masyarakat umum. Hal ini menjadi wujud nyata penerapan nilai PASTI yaitu Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparansi dan Inovatif yang menjadi pedoman Lapas kelas IIB Kayu Agung dalam melayani.
Ke depannya, Reza pun berupaya selalu menghadirkan layanan terbaik di Lapas kelas IIB Kayu Agung.
“Kami menargetkan Lapas Kelas IIB Kayu Agung dapat meraih predikat WBK & WBBM di tahun mendatang. Predikat tersebut akan menjadi komitmen Lapas kelas IIB Kayu Agung dalam memberikan layanan yang terbaik,” pungkasnya. (Angelina)
