JAFAR AHMAD, sebagai Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIA Pancur Batu, Sumatera Utara, menekankan pentingnya kapabilitas dan kecakapan diri bagi seorang pemimpin.
Sejak awal diangkat menjadi Pejabat Struktural di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, Jafar memahami betul tanggung jawab yang diembannya.
“Saya menerapkan tata nilai dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga, yaitu 3 Kunci Pemasyarakatan Maju dan Back to Basics. Saya percaya setiap UPT Pemasyarakatan harus memegang teguh prinsip ini,” kata Jafar Ahmad kepada Zona Integritas.
Pria yang lahir pada 27 Januari 1983 di Jakarta ini, memiliki pengalaman yang luas di berbagai lembaga pemasyarakatan di Indonesia. Jafar Ahmad yang diangkat sebagai Kepala Kesatuan Pengamanan di Lapas Kelas IIA Pancur Batu pada akhir 2023, setelah melalui perjalanan karir yang panjang dan beragam.
Karir Jafar dimulai sebagai Penata Usaha (2011-2014), kemudian beralih menjadi Satuan Pengamanan Tahanan/Narapidana (2014-2017). Pada pertengahan 2017, ia diangkat sebagai Kepala Subseksi Pelaporan dan Tata Tertib di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang. Pada tahun 2018, ia menangani Pengelola Kepegawaian/Data Kepegawaian selama dua tahun.
Awal 2020, menjadi awal karirnya tugas di Sumatera Utara sebagai Kepala Subseksi Pengelolaan Rutan Kelas IIB Sibuhuan, kemudian dipindahkan sebagai Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas IIB Sibuhuan. Pada akhir 2020, Jafar dipindah ke Lapas Kelas IIB Lubuk Pakam sebagai Kepala Kesatuan Pengamanan.
Pada Agustus 2021, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasie Adm Kamtib) di Lapas Kelas IIB Padang Sidempuan, di mana ia meraih piagam penghargaan berkinerja terbaik yang diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Imam Suyudi pada masa jabatannya. Barulah sejak Oktober 2023 hingga saat ini, Jafar menjabat sebagai Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIA Pancur Batu.
Dalam setiap peran yang dijalani, Jafar selalu berkomitmen menerapkan 3 Kunci Pemasyarakatan Maju dan Back to Basics dengan fokus pada deteksi dini, pemberantasan peredaran narkoba, serta membangun sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya. Ia rutin melakukan razia seminggu sekali dan sering melibatkan TNI, POLRI, dan BNN untuk menciptakan lingkungan Lapas yang kondusif.
Jafar juga dikenal sebagai pemimpin yang ramah dan peduli terhadap jajaran. Jafar sering mengajak jajarannya untuk berkumpul, makan bersama, mengadakan rapat, dan bahkan liburan bersama untuk membentuk tim yang solid. Ia percaya bahwa kebersamaan dan kekompakan adalah kunci keberhasilan dalam bekerja.
Selain itu, ia aktif berinteraksi dengan pejabat struktural di Lapas Pancur Batu, sering mengadakan coffee break bersama untuk membangun sinergi dalam instansi.
Selain dedikasi optimal dalam pekerjaannya, Jafar juga dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan keluarga, yakni istri dan kedua orang anaknya. Baginya keluarga adalah motivasi utamanya dalam hidup terutama dalam berkarya.
Oleh karena itu, semangatnya dalam berkarir terus ia gapai, terlihat dari gelar Magister Hukum yang baru ia raih di Universitas Islam Sumatera Utara pada awal tahun 2024 dan telah sah mendapatkan pencantuman gelar pada 15 Mei 2024.
Di waktu luang ia juga memiliki hobi yang terbilang extrem yang sering disebut off road atau trabas.
“Untuk melepas penat biasanya saya melakukan trail adventure mengendarai motor trail bersama dengan rekan instansi di lingkungan Sumut di sebuah medan perbukitan yang dekat dengan alam. Dimana disitu saya bisa teriak, tertawa lepas dan menyalurkan adrenalin saya,” tutup Jafar. (Desty)