Valen Sonar Rumbiak, Amd.P, SH lahir di Biak, 06 Mei 1991. Warga Rusun Lapas Cipinang ini memulai karirnya di tahun 2010 sebagai CPNS pada Lapas Kelas IIA Abepura. Namun baru pada tahun 2013-2016 dia mengikuti pendidikan di AKIP.
Pada Agustus 2016-2017, Valen kembali ditempatkan di Lapas Abepura. Tahun 2018 dimutasi ke Ditjenpas. Tahun 2019 mutasi ke Itjen. “Dan Tahun 2020 diangkat menjadi Ajudan Bapak Menkumham,” kata Valen saat ditemui Zona Integritas, baru-baru ini.
Sambil bekerja, Valen kemudian meneruskan kuliahnya ke jenjang S1 hingga tamat. Valen pun mengisahkan detil dari perjalanan karirnya.
“Sebenarnya di awal kerja pada tahun 2010, orang tua sudah meminta saya kuliah dulu saja, tetapi melihat situasi ekonomi org tua saat itu saya diam-diam mencari pekerjaan,” kenang Valen.
Saat itu, ada pembukaan pendaftaran CPNS Kemenkumham. Valen pun mendaftarkan diri dan ternyata diterima. “Setelah itu, baru orang tua tahu bahwa saya lulus CPNS,” katanya.
Tahun 2013 ketika ada pembukaan pendaftaran Calon Taruna AKIP, atasannya mendorongnya untuk mendaftar. “Puji Tuhan saya lulus. Di situ saya mengucap syukur karena semua yang saya coba berjalan dengan baik. Saya percaya Tuhan itu baik,” katanya.
Setelah lulus AKIP dan ditempatkan kembali di Lapas Abepura selama setahun, Valen mendapatkan SK mutasi pada akhir 2017 ke Ditjen Pas sebagai Registrator Pemasyarakatan.
“Saya mulai melaksanakan tugas di Ditjenpas awal tahun 2018. Berjalan 1 tahun pada tahun 2019, saya dimutasikan lagi ke Inspektorat Jenderal, atas perintah pimpinan saya ditugaskan sebagai Ajudan Irjen saat itu yaitu Bapak Jhoni Ginting,” ujar Valen.
Valen merasa betah mengabdi sebagai ajudan Irjen karena sosok pimpinannya sangat baik, namun belum satu tahun, tepatnya di bulan Februari 2020, dia dimutasikan lagi menjadi Ajudan Menteri Hukum dan HAM. Valen pun merasa bersyukur karena di tempat barunya ini lagi-lagi dia merasa betah.
“Bagaimana cerita saya bisa dipilih menjadi ajudan, tentunya karena ada penilaian tersendiri dari senior dan pimpinan. Tidak segampang itu menjadi Ajudan Menteri, pastinya melewati beberapa proses termasuk diwawancarai oleh pimpinan. Tapi syarat khusus untuk menjadi ajudan adalah punya integritas,” tuturnya.
Sebagai ajudan, tentu saja tugas dan tanggung jawab keseharian Valen adalah mengatur jadwal pimpinan dan melaksanakan tugas lain yang diperintahkan kepadanya.
“Tidak pernah terlintas dalam pikiran bahwa saya akan menjadi Ajudan Bapak Menkumham. Ini merupakan jalan Tuhan sehingga saya bisa ada pada titik saat ini, saya sangat bersyukur dan menjadi kebanggaan tersendiri untuk saya dan orang tua,” katanya.
Velen pun mengaku sangat enjoy menjalani pekerjaan saat ini. Apalagi dia mendapat pengalaman menyenangkan selama bertugas, yaitu kesempatan mendampingi pimpinan ke berbagai negara.
Valen pernah mendampingi Menkumham ke Beograd, Serbia. Ini merupakan perjalanan dinas yang sangat luar biasa. Bukan hanya karena perjalanan Valen pertama kali keluar negeri, tetapi perjalanan itu sebenarnya tugas menjemput buronan yang kabur ke sana.
“Kalau dalam negeri pernah ke Semarang, Medan, Manado, Batam dan Bali. Menjadi suatu kerinduan ingin tugas bersama beliau ke Papua. Dan Kota Medan menjadi yang paling mengesankan karena saya menemukan calon pendamping hidup di sana saat tugas bersama Bapak Menteri,” tutur Valen seraya membocorkan nama gadis pujaannya, Helen Adelin Halawa.
Pintar Bagi Waktu
Dijelaskannya, ada 2 orang ajudan Menkumham, jadi utk membagi waktu antara pekerjaan dan pribadi tidak ada masalah. Saat dinas, dia fokus pada pekerjaan dan untuk urusan pribadi dapat dia lakukan saat libur kerja.
“Jam kerja memang sangat padat sehingga kami harus pandai mengaturnya agar semua kegiatan berjalan dengan baik tentu kami juga harus memperhatikan kondisi Bapak Menteri,” ujar Valen.
“Tidak ada bedanya antara tugas di luar daerah dan di kantor. Pada prinsipnya semua sama hanya tempatnya saja yang berbeda,” sambungnya.
Di luar jam kerja, dia sering kumpul bersama teman-teman, nonton film, atau maksimalkan waktu istirahat yang cukup. Olahraga pun rutin dia lakukan.
“Saya sangat suka olahraga karena dengan berolah raga apalagi dengan kondisi pandemi covid saat ini olahraga itu sangatlah penting untuk menjaga kondisi kesehatan kita juga. Saya biasa olahraganya running, futsal dan gowes,” katanya.
“Untuk lainnya, sy suka film action, music slow rock. Menu masakan yang paling sy suka ikan goreng sambalado,” lanjut penyuka aktor Jackie Chan ini.
Penganut motto ‘Talk Less. Do More’ ini menilai Menkumham sebagai adalah orang yang sangat baik dan rendah hati. Sangat sederhana kehidupan beliau. Ada filosofi kehidupan ‘ilmu padi, semakin berisi, semakin merunduk’ itulah yang saya kagumi dari beliau bahwa beliau tidak pernah bersikap angkuh atau sombong pada kemampuan yang beliau miliki. Dari beliau saya banyak belajar hal positif bahwa hidup ini untuk berbagi dan berguna bagi sesama. Stay Humble,” tandas Valen. (EKA)