Bandung-Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat (Kanwil Kemenkumham Jabar) terus mengoptimalkan program pembinaan warga binaan demi menciptakan kemandirian dan produktivitas yang berkelanjutan.
Salah satu upaya tersebut ditandai dengan penyerahan kapal rescue berbahan fiberglass hasil karya warga binaan Lapas Kelas I Sukamiskin kepada PT PLN. Selain itu, Lapas Sukamiskin juga menjalin kerja sama strategis dengan Bank Jawa Barat (BJB) untuk memperluas dukungan terhadap program pemberdayaan warga binaan.
Acara yang berlangsung di Lapas Sukamiskin ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Masjuno, Kepala Divisi Pemasyarakatan Robianto, para Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka. UPT) di wilayah Bandung Raya, serta sejumlah stakeholder terkait.
Kerja sama dengan BJB diharapkan menjadi motor penggerak dalam memberikan dukungan finansial, akses pelatihan, dan peluang pemasaran bagi hasil karya warga binaan.
Dalam sambutannya, Masjuno menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mendukung rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan ke masyarakat.
“Penyerahan kapal rescue ini membuktikan bahwa warga binaan mampu menghasilkan karya berkualitas yang bermanfaat bagi masyarakat. Kerja sama dengan BJB memberikan peluang besar untuk memperluas program pembinaan, memastikan mereka memiliki keterampilan yang relevan dan produktif setelah menyelesaikan masa pidana,” ujarnya.
Kapal rescue berbahan fiberglass ini merupakan buah dari pelatihan keterampilan yang diikuti warga binaan. Melalui dukungan dari BJB, program serupa diharapkan dapat terus dikembangkan, termasuk menciptakan produk-produk unggulan lainnya yang memiliki nilai jual.
“Kami percaya bahwa pembinaan yang baik harus diiringi dukungan konkret dari berbagai pihak. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan dampak positif bagi warga binaan dan masyarakat luas,” tambah Masjuno. (Sal)