Dumai-Menjadi seorang pemimpin dengan menahkodai sebuah lembaga organisasi tentunya bukan hal yang mudah. Tidak hanya bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional sehari-hari, seorang pemimpin juga bertanggung jawab menyatukan visi dan misi dari semua personal yang ada hingga mencapai tujuan yang diharapkan.
Untuk hal ini, Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I TPI Dumai, Rejeki Putra Ginting punya strategi jitu tersendiri. Dunia keimigrasian memang bukan hal baru bagi Pria kelahiran Medan, 12 Februari 1975 ini. Ginting tercatat sudah 25 tahun lamanya merintis karir sebagai abdi negara di bidang keimigrasian 9sejak 1998).
“Strategi yang saya gunakan adalah menjadi role model. Bagaimana kita mulai dari diri kita sendiri. Setelah kita mencontohkan pada diri kita sendiri baru setelah itu tim lain memberikan contoh kepada staf dibawahnya. Hal ini untuk menunjukkan bahwa kita ini satu visi misi untuk memajukan organisasi kelebih baik,” ujarnya.
Berusaha menjadi contoh yang baik sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi prinsip hidup Ginting. TTidak hanya pada dunia kerja melainkan diterapkan juga pada ketiga anaknya Gracezillya Mozha, Rehka Putri Ginting dan Rehya Putra Ginting.
“Saya rasa (menjadi ASN) memberikan suatu kebanggaan buat keluarga. Saya dapat memberikan contoh kepada anak-anak bahwa sebagai Abdi Negara merupakan suatu kebanggaan bagi diri sendiri,” tutur peraih gelas Master Ilmu Hukum dari Universitas Atmajaya Yogyakarta ini.
Sebagai seorang Kakanim Kelas I TPI Dumai, beberapa program layanan yang tengah digalakkannya berfokus meningkatkan kualitas agar lebih baik lagi. Pada tahun 2021, Kanim Kelas I TPI Dumai sudah meraih predikat WBK. Selanjutnya targetnya adlaah meraih predikat WBBM Kemudian dengan mengupayakan kenyamanan dalam lingkup pelayanan dan fasilitas di Kanim Kelas I Dumai.
“Program untuk pemebenahan infrastruktur kantor mulai dari bagian depan sampai ke ruang pelayanan agar pemohon yang datang ke kantor imigrasi menjadi lebih nyaman,” pungkas Ginting. (Ina)