Free Porn
xbporn
Minggu, 1 Juni 2025
spot_img
spot_img
BerandaSrikandiRaden Ajeng Tyas Kristyaningrum: "Jalani Tugas dengan Enjoy, Tanpa Beban dan Ikhlas"

Raden Ajeng Tyas Kristyaningrum: “Jalani Tugas dengan Enjoy, Tanpa Beban dan Ikhlas”

Komitmen dan konsisten menjadi dua kunci utama Raden Ajeng Tyas Kristyaningrum Amd.Im, SH.M.Si dalam menjalani tugasnya sebagai Kepala Seksi Intaltuskim Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur. Tidak heran, dirinya pun merasa menemukan passion lewat pelayanan di bidang keimigrasian yang digelutinya

Kiprah Raden Ajeng Tyas Kristyaningrum atau yang akrab disapa Tyas dibidang keimigrasian boleh dibilang bukan perjalanan singkat. Karirnya diawali dengan ketertarikan mengabdikan diri menjadi seorang Aparatur SIpil Negara (ASN) karena melihat kedua orangtuanya.

“Saya lahir dari lingkungan dimana kedua orang tua juga sebagai Aparatur Sipil Negara. Semasa kecil saya melihat bagaimana orang tua saya bekerja di Pemerintahan, terutama peran ayah saya yang memacu saya untuk mengikuti jejak beliau sebagai Aparatur Sipil Negara,” ujar perempuan kelahiran Klaten, 31 Oktober 1985 ini.

Namun sebelum bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara Imigrasi, Tyas mengaku sempat kuliah di Universitas Airlangga Fakultas Hukum pada tahun 2003. Kemudian pada tahun 2005, dirinya memutuskan mendaftar di Akademi Imigrasi. Setelah lulus pada 2008, Tyas pun mengawali dinasnya di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Bali sebagai Pejabat Imigrasi.

Sebelum menjabat sebagai Kepala Seksi (Izin Tinggal dan Status Keimigrasian) Intaltuskim Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur, serangkaian tugas telah ia jalani yakni Pejabat Imigrasi Sekretris Pimpinan Sesditjenim Direktorat Jenderal Imigrasi, Pejabat Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Timur dan Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang, Kepala Sub Seksi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, Kepala Sub Seksi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan, Kepala Seksi TIKIM Kantor Imigrasi Kelas I TPI Khusus Surabaya serta Kepala Seksi Lantaskim Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang.

Kini, sebagai seorang Kepala Seksi Intaltuskim Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur, Tyas bertanggung jawab menentukan apakah seorang Warga Negara Asing (WNA) berhak untuk tetap tinggal di Indonesia dan meneliti juga dokumen sebagai persyaratan yang berlaku sesuai Undang Undang Keimigrasian Nomor 6 Tahun 2011 beserta turunannya.

Tyas memahami imigrasi merupakan garda terdepan lalu lintas manusia yang keluar maupun masuk ke Indonesia. Sebagai salah satu pegawai Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia di Direktorat Jenderal Imigrasi dirinya menjadikan hal tersebut sebagai suatu tantangan untuk tetap memberikan pelayanan prima sesuai undang-undang.

Dua belas tahun mengabdi di bidang imigrasi tentunya Tyas menemui berbagai pengalaman menyenangkan. Salah satunya adalah kesempatan untuk bertemu dengan tokoh penting sebagai penjamin WNA. Namun belakangan ini, di tengah pandemi Covid-19, diakui Tyas banyak WNA yang terhalang mobilitasnya untuk bepergian ke luar dari Indonesia.

“Saat ini seluruh dunia, termasuk Indonesia dilanda wabah covid. Ketentuan dan aturan yang berlaku pun kerap kali mengalami perubahan mengikuti perkembangan dinamika wabah covid.

Tantangan yang saya hadapi sejauh ini bagaimana selalu berusaha mobile dan update. Saya berupaya mengoptimalkan proses pelayanan WNA agar lebih terstruktur lagi ditengah pandemi Covid-19 saat ini serta tetap mengedepankan pelayanan prima dan profesional mengikuti sistematika Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,” paparnya.

[table id=6 /]

Salah satu strategi pelayanan yang ia lakukan adalah konsistensi dalam menerapkan Standard Operational Procedure waktu pelayanan dan penyelesaian masalah yang ada. Hal ini agar para pemohon jasa keimigrasian mendapatkan kepastian hukum dalam persoalan yang dihadapi dengan tetap on the tack pada ketentuan yang ada.

Selain perihal prosedur pelayanan, Tyas juga memastikan seluruh pelayanan yang dilakukan di Seksi Intaltuskim pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur yang ia naungi tetap menjalankan segala protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Dalam menjalankan tugasnya, Tyas mengaku beruntung didukung oleh tim yang sangat membantu secara komprehensif persuasif. Dirinya berharap apa yang ia dan timnya kerjakan kini mampu membawa berkah bagi khalayak ramai.

“Saya mengemban jabatan dan menjalankan pekerjaan saat ini dengan enjoy, tanpa beban serta ikhlas. Pada intinya, sukses menurut saya ketika segala sesuatu yang telah saya lakukan dan berikan untuk Imigrasi dapat berguna, menjadikan Imigrasi menjadi lebih jaya lagi dan terus berinovasi untuk kepentingan bersama,” ujar Tyas.

Seimbangkan Waktu Bekerja dan Keluarga

Peran ganda sebagai istri dan Ibu sekaligus Kepala Seksi Intaltuskim pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur bukanlah hal yang mudah. Namun Tyas meyakini kedua tanggung jawab tersebut tetap bisa berjalan beriringan asalkan dirinya bisa membagi waktu dengan seimbang.

“Sebagai perempuan di era modern saat ini berperan ganda sudah hal wajar.  Perempuan sudah memiliki ruang dan kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki terutama dalam karir, namun tidak mengesampingkan juga kodrat perempuan yakni sejatinya sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya,”

Tyas melanjutkan,”Bagi saya, intinya harus bisa membagi dan memprioritaskan waktu antara bekerja dan keluarga. Misalnya, ketika dikantor saya tetap memonitor anak anak dengan menguhubungi mereka, setiap akhir pekan sebisa mungkin saya juga meluangkan waktu full time untuk keluarga,” tutur perempuan yang juga hobi bernyanyi ini.

Dalam dirinya sendiri, Tyas menyeimbangkan aktivitas hariannya dengan berolahraga. Bermain tenis, berolahraga Muaythai dan bersepeda menjadi pilihannya untuk relaksasi, refresing sekaligus menjaga kesehatan jasmani dan rohani. (Rio)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU