Free Porn
xbporn
Jumat, 14 Februari 2025
spot_img
spot_img
BerandaSosokKerja Keras Tuntun Graciella Devi Maharani Beri Kursi Terbaik pada Orang Tua

Kerja Keras Tuntun Graciella Devi Maharani Beri Kursi Terbaik pada Orang Tua

“TUHAN sudah buka jalan, maka saya percaya, Dia akan memampukan saya untuk sampai ke garis finish,” tegas Graciella Devi Maharani saat tengah berjuang meraih cita-citanya.

Graciella awalnya hanyalah seorang perempuan yang memiliki ketakutan ketika berhadapan dengan para narapidana. Walaupun begitu seiring berjalannya waktu, Graciella menyadari bahwa narapidana dan dunia pemasyarakatan merupakan jalan kehidupannya yang harus diperjuangkan dan dicapai olehnya.

Bermula dari keikutsertaannya dalam menemani ibunya ketika bertugas melakukan penyuluhan kerohanian, kepada para warga binaan LPKA Yogyakarta pada 2017 silam. Dirinya menyadari, bahwa dunia pemasyarakatan tidaklah se-menyeramkan yang ia pikirkan.

Momen tersebut sekaligus menumbuhkan tekad pada hatinya. Dalam meneguhkan keberanian dan mimpinya saat itu untuk mendaftar ke Poltekip, serta melanjutkan karier di bidang pemasyarakatan.

“Saya pikir tidak semenakutkan itu, dan bahkan jadi punya rasa kasihan atau iba. Dari situ saya menguatkan tekad dan keberanian untuk masuk Poltekip, ingin bantu karena mereka juga punya hak menjadi lebih baik,” terang perempuan kelahiran Gunungkidul, 29 Agustus 2000 ini.

Sejak saat itu, Graciella mulai mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk menunjang prosesnya dalam mencapai cita-cita. Mulai dari latihan fisik hingga pematangan akademik secara mandiri, yang dirinya lakukan selama kurun waktu berbulan-bulan.

Tantangan demi tantangan ia lalui satu per satu, namun secara pasti dan mantap berhasil ia lalui. Terlepas dari tekad cita-citanya yang begitu kuat, keinginan perihal membahagiakan kedua orang tuanya juga menjadi alasan bagi Graciella untuk tetap fokus selama menjalani pendidikan di Poltekip.

“Mengingat Poltekip menerapkan pendidikan semi militer, tidak hanya fisik saja yang dilatih namun bidang akademik juga harus unggul,” jelasnya.

Graciella juga mengatakan bahwa tantangan yang ia hadapi semakin berat seiring berkembangnya progres tingkatan statusnya sebagai taruni.

“Banyak hal yang harus dilalui secara fisik dan mental. Tingkat 1 hingga tingkat 4 dengan tantangan yang berbeda di setiap tingkatannya,” sambungnya.

Hingga akhirnya pada 2022, lelah yang dirinya cicipi berbuah manis.

Dirinya berhasil lulus sebagai salah satu taruni terbaik di Prodi yang ia jalani yaitu Bimbingan Kemasyarakatan. Selain itu, Graciella juga sukses dalam membanggakan kedua orang tuanya.

“Bahagia bisa memberikan kursi terbaik untuk orang tua saat datang ke wisuda 2022 lalu. Senang bisa membuat orang tua bangga,” ungkapnya.

Saat ini dirinya tengah melanjutkan karier sebagai pembimbing kemasyarakatan di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Yogyakarta. Sekalipun begitu, Graciella mengatakan bahwa tantangan tetap mengiringi dirinya ketika bertugas.

Namun berkat dukungan yang datang dari orang sekitar, membuatnya mampu berkecimpung dan menjalani tugas secara praktik dengan baik.

“Tantangan pastinya ada, tapi mengingat orang-orang di sekitar begitu banyak membantu. Jadi saya tidak pernah merasa kewalahan,” terangnya.

Terakhir, Graciella berpesan kepada para calon taruna/taruni Poltekip untuk selalu bersemangat dan bersukacita dalam melangkah mencapai impian.

“Apapun kondisinya, karena perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia saat percaya bahwa semua akan indah pada waktu-Nya,” tutup Graciella. (Faj)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU