Bandung-Berdasarkan arahan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, Masjuno, yang ditindaklanjuti oleh Kepala Divisi Keimigrasian Filianto Akbar, Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi Candra Kushendar, Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Alberthus Santani Fenat, Kepala Sub Bidang Pelayanan Tahanan, Perawatan, Kesehatan, dan Rehabilitasi Emy Gunayati, serta Kepala Sub Bidang Informasi Keimigrasian Danis Paskah, Kanwil Kemenkumham Jabar mengikuti pengarahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan secara virtual pada Jumat (08/11/24) siang di Ruang Joesoef Adiwinata.
Pada kesempatan ini, Agus Andrianto selaku Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan memaparkan langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) serta meningkatkan kesejahteraan warga binaan. Berikut beberapa poin penting yang dibahas:
1. Pemberdayaan Warga Binaan dan UMKM di Lapas
Upaya menciptakan peluang usaha bagi warga binaan dilakukan dengan mendirikan koperasi, memberikan pelatihan keterampilan, dan menyediakan lapangan kerja di Lapas, seperti di bidang peternakan, perikanan, dan pertanian. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga binaan serta mempersiapkan mereka dengan keterampilan yang dapat digunakan setelah bebas.
2. Pengelolaan dan Pengawasan di Lapas
Rencana pengawasan ketat terhadap penggunaan perangkat komunikasi di Lapas diusulkan untuk mencegah penyalahgunaan, seperti peredaran narkoba. Selain itu, pemindahan narapidana tertentu ke Lapas yang lebih aman juga menjadi salah satu opsi.
3. Program Pembebasan Bersyarat
Perhatian khusus diberikan kepada narapidana yang mendekati masa pembebasan. Program ini bertujuan untuk membantu mereka beradaptasi kembali ke masyarakat melalui pelatihan kerja yang bekerja sama dengan pengusaha lokal.
4. Perbaikan Infrastruktur dan Kualitas Hidup di Lapas
Fasilitas dan gizi di Lapas akan ditingkatkan agar warga binaan mendapatkan asupan makanan yang layak dan kondisi hidup yang lebih manusiawi.
5. Kolaborasi Antarlembaga
Koordinasi antara Kementerian Hukum dan HAM, imigrasi, kepolisian, dan sektor swasta dilakukan untuk mendukung keberhasilan program pembinaan dan pengawasan di Lapas. Bantuan dalam bentuk pelatihan dan pembenahan sistem kerja juga menjadi bagian dari kolaborasi ini.
6. Strategi Kepemimpinan dan Kreativitas
Menteri menekankan pentingnya kreativitas dalam memimpin dan mengatasi tantangan yang ada. Hal ini mencakup manajemen sumber daya manusia yang efektif dan pelaksanaan program yang lebih baik.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan berharap seluruh jajaran dapat berinovasi, berkolaborasi, dan memperhatikan kesejahteraan warga binaan di Lapas, demi mendukung tujuan pemerintah dalam memperbaiki sistem pemasyarakatan serta meningkatkan kualitas hidup para narapidana. (Sal)