MELANJUTKAN dinasti mimpi kedua orang tuanya menjadi alasan utama Erida Erviana Simanjuntak untuk memantapkan diri dalam berkarier di lingkup Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Erviana sendiri merupakan salah satu taruni lulusan terbaik Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Prodi D-IV Teknik Pemasyarakatan (TP) tahun 2021 angkatan ke-52. Predikat yang ia sandang tentunya adalah buah dari kerja keras, konsistensi, dan tekadnya selama mengenyam ilmu di lembaga pendidikan Poltekip.
Perempuan kelahiran Siborongborong, Sumatera Utara, 18 September 1999 itu mengungkapkan, keinginannya berdinas dilandaskan atas tekad untuk menyematkan kebanggaan pada diri kedua orang tuanya.
Ia menambahkan, ayahnya juga bertugas sebagai seorang penjaga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), kedua hal itulah yang semakin membulatkan tekadnya untuk terjun ke dunia Kemenkumham.
“Tertarik daftar di sekolah kedinasan (Kemenkumham) dikarenakan orang tua saya memiliki cita-cita agar anak-anaknya bisa memiliki posisi lebih tinggi. Kebetulan ayah saya adalah seorang penjaga tahanan di Lapas, sehingga saya ingin menambah kebahagiaan orang tua saya,” terang Erida.
Bertahun menjadi seorang taruni Poltekip, akhirnya Erida lulus menyandang predikat terbaik, kemudian kembali melanjutkan kariernya di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas). Bagi Erida, hal tersebut merupakan momentum langkah awal dalam membuktikan serta mengimplementasi setiap ilmu maupun visi-misi yang dimilikinya demi memajukan lembaga.
Rasa takut tentunya sempat menyelimuti diri Erida di awal perjalanannya. Namun berkat benih kepercayaan yang ia sematkan dalam hatinya, membuat diri Erida semakin mantap dalam menghadapi setiap tantangan maupun rintangan yang ada di hadapan mata di sepanjang jalan kariernya.
“Awalnya saya sangat takut begitu memasuki dunia baru ini, namun kepercayaan saya membuat saya untuk tidak takut, bahwa Tuhan pasti akan selalu menemani setiap langkah saya. Saya selalu ingat bahwa Tuhan akan selalu memelihara hidup setiap anak-Nya serta tidak ada persoalan yang akan dilalui melebihi batas kemampuan manusia itu sendiri,” ungkapnya.
Selama berdinas ia selalu berprinsip pada konsistensi, profesionalisme, dan keinginan untuk belajar yang tinggi. Berlandaskan ketiga prinsip di atas, setiap tantangan maupun rintangan yang ia hadapi selama berdinas berhasil terpecahkan dengan baik. Budaya kerja berbasis kelompok bersama pimpinan dan rekan kerja, turut ia terapkan dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
“Yang pertama saya lakukan adalah berdiskusi dengan rekan kerja saya, selanjutnya saya berdiskusi dengan atasan saya sebagai bentuk profesionalitas. Kemudian memfilter serta mempelajari masukan yang telah ada dan membuat pemecahan masalah versi saya sendiri,” sebutnya.
Lebih lanjut, Erida menegaskan mimpinya selanjutnya yakni mampu berkontribusi lebih bagi lembaga Kemenkumham. Menurutnya roda organisasi terus berputar secara konsisten, dan Erida ingin inovasi yang ia hasilkan nantinya mampu berkontribusi dalam proses progresivitas Kemenkumham di masa mendatang.
Selain itu Erida turut berharap, kehadirannya tidak hanya menjadi berkat bagi dirinya sendiri melainkan juga bagi orang-orang yang berada di sekitarnya.
“Harapan saya di masa yang akan datang roda organisasi yang ada di Kemenkumham ini akan selalu berputar dan berinovasi, tentunya saya sebagai insan pemasyarakatan bertekad untuk ambil andil dalam perencanaan-perencanaan tersebut. Serta pekerjaan ini bagi saya bukan hanya menjadi ladang rezeki saja, melainkan menjadi berkat bagi orang lain di sekitar saya dan nama Tuhan bisa dipermuliakan,” pungkas Erida.
Erida Erviana Simanjuntak, bentuk konkret generasi muda insan pemasyarakatan berintegritas tinggi, demi memberikan pelayanan terbaik bagi negeri di kemudian hari. (Faj)
