Jumat, 19 April 2024
spot_img
spot_img
BerandaBeritaArteria Dahlan Kena Sanksi PDIP Akibat Kritik Jaksa Berbahasa Sunda

Arteria Dahlan Kena Sanksi PDIP Akibat Kritik Jaksa Berbahasa Sunda

spot_img

Jakarta-Dewan Pimpinan Pusat PDIP menjatuhkan sanksi peringatan kepada salah satu kadernya. Yakni, anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan. Gara-gara ucapan agar Kepala Kejaksaan Tinggi berbahasa Sunda dicopot, saat rapat bersama Komisi III DPR beberapa tempo hari.

“Surat sanksi peringatan ditandatangani Pak Sekjen dan saya sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Komaruddin Watubun, dalam keterangannya, di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/1/2022).

Komaruddin mengungkapkan banyak menerima laporan terkait kasus Arteria. Bahkan termasuk dari kader PDIP di Jawa Barat. Menurutnya, para kader mengaku menyesalkan ucapan Arteria di rapat Komisi III DPR itu.

Komaruddin menegaskan, bahwa pernyataan Arteria Dahlan telah melanggar etik dan disiplin organisasi. Ia juga membenarkan Arteria sudah meminta maaf atas ucapannya kepada masyarakat Jawa Barat.

“Sebagai kader Partai siap menerima sanksi Partai. Jadi DPP Partai memberikan sanksi peringatan kepadanya. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi Pak Arteria,” jelasnya.

Arteria Dahlan Minta Maaf 

Sementara itu, anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan mengaku, siap menerima sanksi dari PDI Perjuangan atas pernyataannya yang mempersoalkan adanya Kepala Kejaksaan Tinggi berbahasa Sunda dalam rapat bersama Komisi III DPR beberapa waktu lalu. 

“Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP partai. Sebagai Kader partai saya siap menerima sanksi yang diberikan partai,” ucap Arteria Dahlan.

Kader PDIP Arteria Kena Sanksi Partai Akibat Kritik Jaksa Berbahasa Sunda
Arteria Dahlan

Anggota Komisi II DPR itu juga menambahkan, bahwa tidak ada berpendapat menggunakan Bahasa Sunda itu kejahatan.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga masyarakat kepada tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh pemuda semua. Karena saya menganggap ya Orang Sunda itu bagian dari keluarga besar saya,” tuturnya.

“Saya mohon maaf atas pernyataan atau pertanyaan tersebut. Dan kami juga memastikan tidak ada niatan sedikitpun untuk merendahkan menyakiti hati keluarga kami yang bersuku Sunda,” tambahnya lagi. (Martin)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU