Samarinda-Dapur Rutan Kelas IIA Samarinda Kanwil Kemenkumham Kaltim didatangi oleh Tim Inspeksi Kesehatan dari Puskesmas Sempaja Samarinda, Kamis (16/5/2024).
Kedatangan Tim Puskesmas Sempaja Kota Samarinda terdiri dari Sanitarian Ahli Pertama, Karolina Puspita Sari, Epid. Kesehatan Ahli Pertama, Susanti serta 7 Mahasiswa Kesmas Universitas Mulawarman.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Samarinda, Didik Prasetya Adi menyampaikan Kedatangan Tim Puskesmas Sempaja ini bertujuan melakukan penilaian kebersihan dapur sekaligus evaluasi, kontrolling serta pengambilan sampel air minum warga binaan Rutan Samarinda. Hal ini dilakukan sebagai salah satu syarat memenuhi perpanjangan sertifikat laik hygiene sanitasi jasa boga yang sebelumnya sudah pernah dimiliki Rutan Samarinda.
Pras menerangkan hasil uji sampel air yang telah diambil oleh tim uji laboratorium Puskesmas Sempaja Kota Samarinda baru dapat diketahui 10-14 hari ke depan dikarenakan sampel harus melalui proses biakan terlebih dahulu. Jika hasil uji sampel menerangkan air minum di Rutan Samarinda bebas atau bersih dari indikator yang tidak diinginkan, maka Rutan Samarinda dapat melanjutkan proses perpanjangan sertifikat laik hygiene yang dibuktikan dengan hasil laboratorium dapur Rutan sesuai standar kesehatan.
“Semua proses pemeriksaan berjalan aman dan lancar. Semoga hasil uji laboratorium Rutan Saamrinda juga baik,” harap Pras.
Sementara itu petugas Puskesmas Sempaja Kota Samarinda, Karolina Puspita Sari yang menjabat sebagai Sanitarian Ahli Pertama mengatakan Selain melakukan uji sampel , tim uji laboratorium Puskesmas Sempaja juga memberikan apresiasi atas kebersihan dapur Rutan Samarinda.
“Kondisi kebersihan dapur cukup bagus dan bersih sehingga pelayanan yang diberikan untuk Warga Binaan diharapkan maksimal sehingga Rutan Samarinda dapat mempertahankan sertifikat laik hygiene sanitasi jasa boga yang telah didapatkan sebelumnya,” ucap Karolina.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas hidup Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) karena sudah menjadi kewajiban kami sebagai petugas Pemasyarakatan untuk memperhatikan pelayanan kesehatan WBP mulai dari yang general hingga spesifik,” tegas Pras. (Sal)
