Mengawali karir pada 11 Agustus 2016 setelah lulus dari Akademi Ilmu Pemasyarakatan, Yudha Ageng Chornianto ditugaskan pertama kali di Lapas Kelas III Banjarbaru Kalimantan Selatan sebagai staf keamanan.
Lalu pada Januari 2018, dia mendapat arahan dari Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham Kalsel untuk memenuhi panggilan ke Kanwil Kemenkumham Kalsel. Di sana diberi beberapa pertanyaan terkait latar belakang, minat serta bakat yang berhubungan dengan dunia kerja. Pertemuan hari itu ditutup dengan pertanyaan “Apakah anda siap bila ditugaskan mendampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel sebagai ajudan?”
“Saat itu saya hanya diberi waktu 1 hari untuk berpikir. Setelah saya berpikir akhirnya saya memutuskan untuk menerima tanggung jawab tersebut karena saya yakin melalui tugas baru ini bisa menambah wawasan, tidak cuma di ruang lingkup pemasyarakatan tapi di bidang lain juga,” kata Ageng saat diwawancarai Zona Integritas, beberapa waktu lalu.
Sekitar lima bulan, penggemar aktor Jason Statham ini mendampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel. Di sinilah dia mendapat pengalaman berkesan, yaitu mengatur jalannya acara penutupan Orientasi CPNS 2017 di Kalsel.
“Karena saya minim pengalaman, banyak sekali hal baru yang saya pelajari saat mengurus penutupan kegiatan tersebut. Semua kekurangan dan kesalahan yang saya lakukan di sana akhirnya menjadi pelajaran berharga bagi saya,” katanya.
Kota Banjarbaru Kalsel juga meninggalkan kenangan tersendiri bagi Ageng. Karena di sana, pemuda kelahiran Boyolali, 9 Januari 1993 ini sempat belajar bahasa, budaya dan adat istiadat setempat. Hal tersebut dia akui menambah wawasan dan pengetahuan tentang kekayaan budaya Indonesia
Pada Juni 2018, Ageng menjalani tugas baru sebagai JFU bidang Bimbingan dan Pengentasan anak di Kanwil Kemenkumham Jawa Barat. “Hingga pada Februari 2020 saya diperintah untuk mendampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat sebagai ajudan. Pada bulan Mei 2020 beliau menjalani tugas baru sebagai Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta, dan saya tetap mendampingi beliau sebagai ajudan hingga saat ini,” tutur Ageng.
Bagi Ageng, sosok atasannya memiliki kemampuan manajemen yang baik, kemampuan menggerakkan anak buah untuk bekerja hingga tercapai hasil kerja yang maksimal, dan kemampuan pengendalian diri yang baik, sehingga dijadikan role model dalam karir ke depannya.
“Beliau adalah sosok bapak yang mendidik anaknya dengan baik dengan mencontohkan hal baik dan mengajarkan filosofi hidup yang baik,” katanya.
Tugas dan Tanggungjawab
Bujang yang rencananya akan menikah awal tahun depan ini mengaku tidak tahu kriteria khusus sehingga seseorang bisa dipilih untuk menjadi seorang ajudan. Hanya saja, menurut dia, seseorang yang menjadi ajudan harus siap setiap saat dengan segala kondisi dan keadaan.
Untuk urusan tugas dan tanggungjawab, Ageng bercerita bahwa tugas utamanya adalah mengamankan pimpinan, mengecek jadwal agenda pimpinan, melakukan koordinasi dengan intansi lain, dan pendampingan pada setiap kegiatan pimpinan.
“Yang utama adalah tugas dari pimpinan harus saya selesaikan dengan cepat dan baik karena apabila tugas tersebut selesai, maka kita bisa mengurus kehidupan pribadi,” kata Ageng.
“Memang tugas ini belum sesuai dengan apa yang saya cita-citakan, namun saya percaya bahwa dari pekerjaan saat ini akan membawa harapan dalam mewujudkan cita-cita. Jadi saya sangat menikmati dan mensyukuri pekerjaan sebagai ajudan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumaham,” sambungnya.
Di luar jam kerja, Ageng menghabiskan waktu dengan olahraga, traveling atau hiking, atau sekadar menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga. Ageng menyukai jogging, voli dan bersepeda sebagai kegiatan alternatif mengisi waktu luang. Untuk urusan film dan musik, penyuka masakan pedas ala nusantara ini lebih senang nonton film action dan mendengarkan lagu-lagu pop. (EKA)