Jakarta – Setelah hampir satu dekade menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Prof. Dr. Yasonna H. Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D., tetap menunjukkan eksistensinya di berbagai bidang.
Meski tak lagi berada di kabinet, Yasonna yang kini berusia lebih dari 70 tahun masih aktif mengemban sejumlah peran strategis, baik di legislatif, pendidikan tinggi, olahraga, maupun sektor swasta.
Saat ini, Yasonna tercatat sebagai Anggota Komisi XIII DPR RI, melanjutkan kiprahnya di dunia politik nasional. Komisi XIII DPR RI memiliki lingkup tugas di bidang hukum, hak asasi manusia (HAM), keimigrasian, pemasyarakatan, serta penanggulangan terorisme, sesuai dengan latar belakang keahlian dan pengalaman panjang yang dimilikinya.
Selain di parlemen, politisi PDI Perjuangan ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Federasi Kempo Indonesia (FKI), menunjukkan perhatiannya terhadap pengembangan olahraga bela diri di Indonesia.
Di bidang korporasi, ia menduduki posisi sebagai Presiden Komisaris Siloam International Hospitals, salah satu rumah sakit swasta terbesar di Tanah Air.
Kontribusi Yasonna dalam bidang akademik pun terus berlanjut. Ia telah dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Kriminologi di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri, serta Guru Besar di Sekolah Tinggi Teologi (STT) IKAT.
Kedua posisi tersebut menandai keterlibatannya dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya dalam pengembangan ilmu hukum, kriminologi, dan etika.
Dengan latar belakang yang kuat di bidang hukum dan pemerintahan, Yasonna Laoly tetap menjalankan peran di berbagai bidang sesuai kapasitasnya. Meskipun tidak lagi menjabat sebagai menteri, aktivitasnya saat ini mencerminkan kesinambungan pengabdian dalam lingkup legislatif, akademik, dan sosial.
Kedua jabatan tersebut mencerminkan dedikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang hukum, kriminologi, dan etika.
Tak hanya itu, Yasonna juga aktif dalam kegiatan sosial sebagai Ketua Dewan Penasehat Yayasan Cinta Mulia – Chong Mian, memperlihatkan komitmennya dalam mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan, khususnya di bidang kemanusiaan dan pendidikan karakter.
Dengan pengalaman panjang, wawasan luas, dan semangat yang tetap menyala, pria kelahiran Sorkam, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, ini menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan memberi makna bagi bangsa. (Sal)
