Free Porn
xbporn
Jumat, 9 Mei 2025
spot_img
spot_img
BerandaInspiratifSudjonggo, Jadi Role Model dalam Sinergi Pelayanan Hukum

Sudjonggo, Jadi Role Model dalam Sinergi Pelayanan Hukum

Ada sebuah pepatah mengatakan di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Artinya, di mana pun kita berada, harus bisa beradaptasi, menyesuaikan diri dengan adat istiadat serta budaya setempat.

Kita juga harus menghormati aturan yang berlaku di tempat yang kita tinggali tersebut. Pepatah ini tentunya sangat cocok bila dikaitkan dengan profesi aparatur sipil negara (ASN) yang kerap mengalami perpindahan lokasi tugas jauh dari kampung kelahirannya.

Makna tersebut jugalah yang diyakini Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat, Sudjonggo. Pria kelahiran Makassar, tanggal 24 November 1963 ini terhitung sudah delapan kali mengalami mutasi di daerah yang berbeda-beda.

Meski demikian Sudjonggo tetap berupaya mengabdikan diri dengan memberikan kinerja terbaik bagi lembaga dan divisi yang ia bawahi. Sejak awal menempuh Pendidikan Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP), Sudjonggo sudah memiliki ketertarikan pada profesinya saat ini. Baginya sepanjang hidup manusia akan selalu dekat dengan hukum.

“Saya memang ingin mempelajari hukum lebih mendalam, karena bila dihayati hakekatnya adalah bahwa manusia sejak lahir sampai akhir hayat selalu dan terus berhubungan dengan hukum,” ujar Sudjonggo.

Alhasil setelah lulus dari AKIP, dirinya pun menerima penempatan pertama di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kotamubago, Sulawesi Utara. Pada tahun 2011, Sudjonggo didapuk sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Klaten selama kurang lebih 2 tahun.

Kemudian pada tahun 2013, dia dipindahtugaskan sebagai Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Surakarta selama 2 tahun. Tahun 2014, Sudjonggoo kembali mengalami mutasi untuk menempati posisi Kalapas Kelas IIA Denpasar.

Di tahun 2015 memimpin Lapas Kelas IIA Cibinong dan di tahun 2016 sebagai Kalapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung. Pada tahun 2017, Sudjonggo diangkat menjadi Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu Nusakambangan.

Dan pada tahun 2018, dirinya kembali ke Bandar Lampung dan diangkat menjadi Kalapas Kelas I Bandar Lampung, sementara di 2019 menjabat sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Bali.

Memasuki tahun 2020, Sudjonggo sempat menduduki beberapa posisi di lembaga Kemenkumham yakni Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, hingga akhirnya menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar.

Di tampuk kepemimpinannya kini, Sudjonggo menaungi empat divisi dengan 207 pegawai, antara lain Divisi Administrasi (81 pegawai), Divisi Pemasyarakatan (33 pegawai), Divisi Keimigrasian (26 pegawai) serta Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (67 pegawai).
“Sebagai Kakanwil Kemenkumham Wilayah Jabar, yang paling mendasar adalah harus bisa menjadi role model. Bila kepala bisa jadi panutan, In Shaa Allah yang lain lancar,” ujar Sudjonggo perihal jabatannya.

Selain itu, dirinya juga menambahkan, saat ini Kanwil Kemenkumham Jabar berupaya memberikan layanan yang prima serta tulus tanpa pamrih kepada masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan kebersamaan atau dalam tata nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif), agar setiap masalah yang dihadapi bisa lebih mudah teratasi.

“Saya selalu berusaha mensinergikan setiap kegiatan yang dilaksanakan di Kanwil Kemenkumham Jawa Barat dan saya sebagai leader harus yang pertama memberi contoh. Sinergi ini dilaksanakan di dalam Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, juga keluar kanwil Kemenkumham Jawa Barat ( bersama stakeholder lain ), Pemda, APH, Ormas, Masyarakat, dan yang lainnya,” ujarnya.

Capai Target WBMM Lewat Program Inovatif dan Kreatif

Sepanjang 2019, Kanwil Kemenkumham Jawa Barat tercatat berhasil menorehkan sejumlah prestasi membanggakan antara lain Penghargaan Terbaik Pertama dari Kemenkumham RI terkait Kegiatan Rekonsiliasi Nasional Data Laporan Keuangan TA 2019 untuk kategori Wilayah dengan Satker Besar (di atas 37 satker) serta predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tahun 2019 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refomasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB).

Oleh sebab itu, di 2021 ini Sudjonggo optimistis dirinya dan tim akan mampu meraih predikat yang lebih baik lagi yakni Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Untuk mewujudkannya terdapat sejumlah inovasi pada program layanan unggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan serta budaya masyarakat setempat bertajuk KABAYA, Kanwil Jabar Berbudaya serta KABAYAN, Kanwil Jabar Siap Melayani. KABAYA meliputi Kabaya Saha: Budaya memberikan senyum, salam, sapa; Kabaya Seroja: Memberikan siraman rohani kepada pegawai; Kabaya Endah: Penyampaian informasi tentang aturan kedinasan; Kabaya Sedekah: Program ajakan beramal.

Kemudian, Kabaya Baca: Ajakan membudayakan membaca buku; Kapaya Apik: Ajakan mengikuti apel pagi dan apel sore; Kabaya Eta: Program tetap melaksanakan apel dan Kabaya Bere: Pemberian reward kepada pegawai teladan.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat Sudjonggo saat berbagi bingkisan kepada pengendara.

Adapun KABAYAN terdiri dari Kabayan Klepon: Program pengelolaan pengaduan secara online; Kabayan Santun: Siap dinilai oleh masyarakat melalui survey IKM; Kabayan Sapanto: Layanan satu pintu terpadu secara online serta Kabayan Someah: Memberikan pelayanan dengan tanggap dan maksimal.

Layanan KABAYA dan KABAYAN juga disempurnakan dengan adanya Aplikasi Sistem Pelayanan Elektronik (SIPELET) yang memuat berbagai fitur pelayanan melalui laman www.sipelet.kemenkumham.go.id, seperti pengecekan Status Keimigrasian Orang Asing, pendaftaran Pelantikan Notaris, Notaris Baru, Notaris Pengganti, PPNS dan Pewarganegaraan, izin penelitian, magang/PKL, pelaporan Kegiatan Notaris di Jawa Barat, dan lain sebagainya. Terdapat juga konsultasi Online, E-Arrival Card, Sistem Aplikasi Pengawasan Pelaporan Asimilasi Rumah (SAPPAR).

“Kanwil Kemenkumham Jawa Barat saat ini sedang berusaha meraih predikat WBBM yang tidak bisa diwujudukan 1-2 orang saja. Harus ada keterlibatan semua pihak untuk mengimplementasikan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itu kami beriovasi lewat layanan yang mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi informasi tentang Kanwil Kumham Jabar, serta layanan untuk kepengurusan bagi kepentingan masyarakat,” pungkas Sudjonggo.

Tidak lupa di tengah padatnya pekerjaan serta target yang harus dicapai, pria yang mengidolakan Presiden Soekarno ini selalu menyempatkan diri melakukan hobi yang ia gemari. Hobi tersebut adalah perpaduan antara seni dan olahraga, layaknya filosofi yang diyakini Sudjonggo dalam menjalani hidup.

“Biasanya seni atau olah raga yang mengikuti keadaan jaman kekinian. Sesuai dengan moto saya, dengan seni hidup akan lebih indah dan dengan keindahan kreatifitas akan muncul, dengan Ilmu, hidup akan lebih mudah, dan dengan agama hidup akan terarah,” pungkas Sudjonggo. (Rio)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU