Samarinda-Rutan Kelas IIA Samarinda di Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur mengikuti sosialisasi penguatan peran Inspektorat Jenderal dalam pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tahun 2024 via Zoom.
Kepala Rutan Samarinda, Jul Herry Siburian, bersama pejabat struktural dan anggota Tim ZI Rutan Kelas IIA Samarinda, hadir dalam kegiatan tersebut di Ruang Humas Rutan Samarinda.
Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI, Bapak Razilu, membuka kegiatan dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber dari berbagai wilayah yakni Inspektur Wilayah 1, Inspektur Wilayah II, Inspektur Wilayah III, Inspektur Wilayah IV, Inspektur Wilayah V, dan Inspektur Wilayah VI.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, pegawai Rutan Kelas IIA Samarinda mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya peran Inspektorat Jenderal dalam memperkuat integritas dan transparansi dalam pelayanan publik.
Razilu menegaskan bahwa Zona Integritas WBK/WBBM adalah komitmen nyata untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan memperkuat integritas dan kedisiplinan di dalam instansi, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari korupsi dan birokrasi yang memperlambat proses pelayanan,” ujar Razilu.
Kegiatan juga mencakup penyampaian materi terkait enam area perubahan oleh narasumber dari berbagai wilayah, yaitu Inspektur Wilayah I, Ika Yusanti mengenai Area Manajemen Perubahan, Inspektur Wilayah II, Lilik Sujandi mengenai Area Penataan Tata Laksana, Inspektur Wilayah III, Iwan Santoso mengenai Manajemen SDM, Inspektur Wilayah IV, Bambang Setyabudi mengenai Peningkatan Akuntabilitas, Inspektur Wilayah V, Pria Wibawa mengenai Penguatan Pengawasan dan Inspektur Wilayah VI, Sri Yuliani mengenai Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Jul Herry Siburian, Karutan Samarinda, mendorong anggota Tim Zona Integritas Rutan Samarinda untuk memenuhi data dukung dan menghadirkan inovasi terbaru dalam pelayanan publik guna meraih predikat WBK.
“Ayo, kita tambah lagi inovasi-inovasi terbaru, buat terobosan baru yang syarat akan kemudahan dan kecepatan dan jangan lupa segera dipenuhi data dukung sebelum batas akhir penginputan, seperti yang dipaparkan Inspektur Jenderal tadi ada perbedaan terkait Satker yang dapat diusulkan tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya, semoga tahun ini Rutan Samarinda berhasil meraih predikat WBK,” terang Jul. (Sal)
