Free Porn
xbporn
Jumat, 14 Februari 2025
spot_img
spot_img
BerandaSosokKisah Lulusan Terbaik Poltekip Fajar Putra Prastina Rumelawanto, Sempat Ditolak Sekolah Kedinasan...

Kisah Lulusan Terbaik Poltekip Fajar Putra Prastina Rumelawanto, Sempat Ditolak Sekolah Kedinasan 8 Kali

CITA-CITA setinggi langit adalah bahan bakar bagi Fajar Putra Prastina Rumelawanto dalam menjalani pasang surut perjuangan hidupnya selama ini.

Laki-laki kelahiran Surabaya, 29 November 1995 ini merupakan lulusan terbaik Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Prodi D-IV Bimbingan Kemasyarakatan angkatan-52. Kini dirinya tengah melanjutkan karier di Balai Pemasyarakatan Kelas II Bandar Lampung sebagai Pembimbing Kemasyarakatan (PK).

Namun jauh sebelum karier cemerlangnya seperti sekarang, jebolan Fakultas Hukum Universitas Airlangga ini terlebih dahulu harus melewati berbagai macam kegagalan maupun tantangan yang datang silih berganti. Mulai dari gagal sebanyak 8 kali saat mendaftar sejumlah sekolah kedinasan, merantau jauh dari keluarga, hingga jatuh sakit.

Bahkan dirinya sempat bimbang antara memilih melanjutkan karier di bidang Kemenkumham atau menerima penawaran beasiswa S-2 di Amerika.

“Saya sempat bimbang, maka saya berdiskusi dengan Profesor Yudha (Guru Besar FH UNAIR),” ungkap Fajar, Kamis (6/4/2023).

Sedari titik itulah ia mulai memantapkan diri untuk melanjutkan pendidikan di Poltekip, berkat masukan dari Profesor Yudha yang merupakan Guru Besarnya di FH UNAIR.

Fajar Putra Prastina Rumelawanto bersama keluarga. (Istimewa)

Dalam prosesnya saat mendaftar sampai menjalani pendidikan sebagai taruna Poltekip, dirinya mempersiapkan banyak hal secara matang dan terukur. Mencakup penghimpunan informasi pendaftaran, pembelajaran pengetahuan, pelatihan fisik, persiapan rohani, hingga penanaman tekad dan motivasi diri.

“Menjadi taruna terbaik bagi saya not one and only goal, tapi ketika menjalani pendidikan saya selalu berkeyakinan bahwa dengan ilmu pengetahuan maka saya dapat mengubah dunia menjadi lebih baik. Sehingga saya bersungguh-sungguh belajar dengan tekun, keras, ikhlas, dan cerdas agar mendapatkan, memahami, serta mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh sebaik mungkin,” terangnya.

Pesan Fajar untuk para calon taruna/taruni yang saat ini tengah berjuang menggapai cita-cita di Poltekip, ialah agar selalu menanamkan keyakinan dan keteguhan hati ketika menjalani proses demi proses nantinya.

“Yakinilah bahwa setiap proses selalu memiliki hikmah di belakang itu semua. Seluruh proses yang saya lalui membutuhkan keteguhan hati, konsistensi dalam berusaha, restu kedua orang tua, dan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa,” pungkas Fajar. (Faj)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU