Free Porn
xbporn
Senin, 10 Maret 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaKasus Saling Lapor di Polsek Percut Seituan, Kapolda Sumut Pertemukan Kedua Pihak...

Kasus Saling Lapor di Polsek Percut Seituan, Kapolda Sumut Pertemukan Kedua Pihak Berseteru

Medan-Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra pertemukan kedua tersangka saling lapor antara Pedagang Pasar Gambir LW dan seorang pria berinisial BS di Markas Polda Sumut, Selasa (12/10/2021) malam. Dia memastikan kasus saling lapor ini ditangani profesional.

Dia menuturkan, awalnya terjadi keributan antara LW dan BS serta dua rekannya, pada 5 September 2021. Video keributan itu viral di media sosial.

Keduanya lalu saling lapor ke Polsek Percut Seituan dan mengaku sebagai korban penganiayaan. Kemudian keduanya juga ditetapkan menjadi tersangka. Kasus ini menimbulkan polemik di masyarakat, aksi saling lapor keduanya kini ditangani Polrestabes Medan dan Polda Sumut.

“Betul dari penetapan tersangka (LW), langkah proses penyeledikan dilakukan Polsek Percut Seituan, sehingga tercederai haknya. Saya paham, ibu Gea (LW) selaku perempuan, merasa teraniaya,” imbuh Panca, Rabu (13/12/2021).

Khusus perkara laporan BS ke LW diambil alih oleh Polda Sumut. Tujuannya untuk memastikan fakta sebenarnya. “Dengan ditarik di Polda (diharapkan) tidak menjadi polemik dan memenuhi rasa keadilan. Dan penanganannya bisa lebih profesional,” imbuh Panca.

Sedangkan laporan LW terhadal BS dilimpahkab ke Polrestabes Medan. “Laporan ibu Gea (LW) sudah ditarik ke Polrestabes Medan. Biar, antar penyidik Polrestabes dan Polda akan menggelar (perkara) bersama, untuk melakukan langkah selanjutnya,” imbuh Panca.

Dia juga mengultimatum kepada dua orang terduga penganiaya LW yang masih buron, yakni
DD dan FR untuk menyerahkan diri. Karena pihak polisi akan terus memburunya.

“Kita berharap rekan-rekan saudara Beni (BS) untuk dapat menyerahkan diri. Saya imbau dan yakin, kalau tidak hadir kita akan melakukan upaya paksa,” ujar Panca

Kemudian Panca juga menerangkan berdasarkan hasil keterangan LW, di Pasar Gambir BS bertugas mengutip uang keamanan. Namun dari penyelidikan bukan BS yang mengutip.

“Selama ini bukan saudara Beni (BS) yang meminta. Saya tanya, kenapa diberikan untuk uang keamanan bagi pemuda setempat. Itu pasar resmi,” pungkasnya.

Atas kejadian ini, Panca berjanji akan menindak premanisme di Pasar Gambir. Musababnya karena dinilai meresahkan dan merugikan pedagang kecil yang mencari nafkah di pasar. “Tidak ada tempat untuk premanisme di Sumatera Utara. Ini bagian dari puncak gunung es, sudah berlangsung lama,” tambah Panca. (Mursal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU