SEBUAH inovasi dapat dikatakan berhasil apabila penciptaan dan pelaksanaan proses, produk ataupun layanan baru tersebut dapat menjawab permasalahan yang ada. Inovasi idealnya menjadi solusi yang efektif. Namun bagaimana penerapannya? Tentunya hal pertama yang dilakukan adalah menggali lebih dalam mengenai hal apa saja yang menjadi permasalahan agar solusi yang diterapkan benar-benar bisa berhasil.
Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas III TPI Labuan Bajo dalam hal ini terdepan lewat screening yang dilakukan kepada masyarakat. Kegiatan ini untuk mengetahui kinerja layanan keimigrasian dari sudut pandang masyarakat serta menemukan kendala apa saja yang selama ini ditemui.
“Sebelum meluncurkan Inovasi Layanan kami mengadakan Riset dan Pengembangan diantaranya monitoring evaluasi (monev) penilaian Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan berupa kuisioner. Kemudian melakukan pengembangan terobosan dari seluruh pegawai agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Kepala Kanim Kelas III TPI Labuan Bajo, Jaya Mahendra.
Ia melanjutkan, langkah selanjutnya dari tahapan perumusan inovasi dalah membuat Standard Operating Procedure (SOP) serta Internalisasi kepada agar memahami dan mengerti dalam pelaksanaan Inovasi tersebut. Keseluruhan proses tersebut kurang lebih memakan waktu satu bulan lamanya.
Jaya menekankan seluruh inovasi layanan Kanim Kelas III TPI Labuan Bajo berpegang pada tiga objektif utama yakni meningkatkan kualitas terhadap pelayanan publik, memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan keimigrasian dan Meningkatkan citra positif pada Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Sejauh ini, Kanim Kelas III TPI Labuan Bajo memiliki enam inovasi unggulan Yakni Si Cantik Curhat (Sistem Cara Temukan Informasi Keimigrasian), Pelangi Senja (Pelayanan Pengambilan Dokumen Keimigrasian Setelah Jam Kerja), Bahari (Bap 1 Hari Jadi), Full Day Service (Pelayanan Tanpa Jam Istirahat), Ratu Lapor (Ruang Tunggu dan Ruang Layanan Prioritas) dan Kompyang Bajo (Kompensasi Pelayanan yang Terlambat Rampung).
Si Cantik Curhat merupakan inovasi berbasis digital untuk memudahkan masyarakat mendapatkan segala informasi terkait pelayanan, inovasi, dan pengaduan Keimigrasian. Pelangi Senja adalah terobosan layanan khususnya pengambilan Dokumen Keimigrasian yang dilaksanakan setelah jam Kerja (Pukul 16.00-18.00 WITA).
Bahari merupakan Inovasi yang diberikan kepada pengguna jasa layanan paspor hilang atau rusak dengan proses pemeriksaan selesai 1 (satu) hari. Full Day Service adalah layanan ekstra yang diberikan oleh petugas Kanim Kelas III TPI Labuan Bajo walaupun pada saat jam Istirahat.

Kemudian ada juga Ratu Lapor yaitu fasilitas khusus yang diberikan kepada kaum rentan meliputi lansia, Ibu hamil/menyusui, balita dan disabilitas. Terakhir, Kompyang Bajo merupakan kompensasi yang ditujukan kepada pengguna jasa layanan keimigrasian yang mengalami keterlambatan karena gangguan sistem atau kesalahan dari Petugas Jasa Layanan.
Kami berupaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat baik itu secara langsung ataupun melalui media sosial.
Mempublikasikan testimoni terkait inovasi layanan keimigrasian yang telah diterima oleh penerima jasa layanan agar semakin banyak yang merasakan manfaatnya, tutur Jaya soal strategi komunikasi yang dilakukannya.
Secara berkala, Kanim Kelas III TPI Labuan Bajo melakukan evaluasi dari rangkaian inovasi yang dilakukan. Hasilnya, masyarakat merasa dimudahkan dalam memperoleh informasi maupun dalam menerima layanan keimigrasian secara efektif dan efisien.
Hal tersebut tentunya berimbas positif pada kinerja Kanim Kelas III TPI Labuan Bajo. Sepanjang 2021, Kanim Kelas III TPI Labuan Bajo berhasil meraih penghargaan P2HAM pada tahun 2021 serta menjadi salah satu UPT dengan nilai IKPA tertinggi dalam kegiatan evaluasi IKPA dan SMART Satker yang diselenggarakan olen Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT.

“Target Kantor Imigrasi Kelas III TPI Labuan Bajo selanjutnya adalah meraih Predikat WBK/WBBM dan naik kelas menjadi Kantor imigrasi kelas II TPI. Oleh sebab itu, semoga fasilitas layanan jasa keimigrasian di Kantor Imigrasi Kelas III TPI Labuan Bajo dapat ditingkatkan dan ditambahkannya dengan beberapa perbaikan dan penambahan sarana prasana, serta dapat menjangkau masyarakat terjauh dengan memaksimalkan 2 (dua) unit mobil dinas yang bekerja sama dengan instansi perbankan, tandas Jaya. (Magfi)