Free Porn
xbporn
Minggu, 8 Juni 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaKementerian PUPR Nilai Kualitas 63 Ruas Jalan Tol dan 123 Rest Area

Kementerian PUPR Nilai Kualitas 63 Ruas Jalan Tol dan 123 Rest Area

Surabaya-Guna meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan jalan tol, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan kegiatan penilaian terhadap kualitas layanan di seluruh ruas jalan tol. Kegiatan Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan Tahun 2021 berlangsung pada 12 Oktober hingga 21 November 2021.

“Penilaian jalan tol 2021 dilakukan terhadap 44 BUJT, 63 ruas jalan tol, dan 123 rest area. Ada di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Tiga aspek penilaian jalan tol berkelanjutan yaitu fungsi utama jalan tol, fungsi pendukung di rest area, serta fungsi pelengkap di rest area,” kata Tenaga Ahli Menteri PUPR Bidang Lingkungan Sudirman, sebagaimana dari laman pu.go.id, Selasa (19/10/2021).

Fungsi utama jalan tol mencakup aspek kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan pengguna ruas jalan tol. Fungsi pendukung jalan tol berupa penerapan regulasi tentang tempat istirahat dan pelayanan pada jalan tol.

Yaitu merujuk pada terpenuhinya indikator standar pelayanan minimal (SPM) rest area, seperti tersedianya toilet, area parkir, SPBU, tempat makan dan minum, mushola, dan sebagainya.

Sedangkan fungsi pelengkap di rest area, berupa indikator beyond SPM yang dapat mengoptimalkan pemanfaatan rest area. Seperti kebersihan area rest area, manajemen pengelolaan sampah, branding ekonomi lokal melalui UMKM, kerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat, penghijauan, serta penerapan protokol Covid-19. Ketiga kriteria penilaian jalan tol berkelanjutan tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) PUPR Nomor 16 Tahun 2014 dan Permen PUPR Nomor 28 Tahun 2021.

Sudirman mengatakan, nantinya jalan tol dan rest area dapat bermanfaat secara maksimal untuk pengembangan wilayah di sekitarnya. Salah satunya dengan mengutamakan ketersediaan ruang usaha untuk para pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di rest area. Ketersediaan UMKM di rest area dapat meningkatkan promosi produk lokal kepada masyarakat. Sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Persentase tenant UMKM dan non UMKM yang berada di rest area jalan tol seluruh Indonesia saat ini yakni sebanyak 76% UMKM dan 24% non UMKM.

“Melalui branding produk dan budaya lokal serta lengkap dengan peningkatan estetika lingkungan. Harapannya dalam lima tahun ke depan setiap ruas tol dan rest area memiliki karakteristik yang khas. Sehingga dapat berfungsi juga sebagai objek wisata lokal,” ungkapnya.

Sudirman mengatakan, penilaian jalan tol berkelanjutan  oleh 4 tim penilai yang terdiri dari para pakar individu serta penilai dari Kementerian PUPR. Oleh 2 tim penilai yang berbeda, akan menilai setiap ruas jalan tol dan rest area.  Hasil pengumuman penilaian pada 3 Desember 2021 bertepatan dengan hari Bakti PU.

Penilaian ini sebagai bagian dari usaha transformasi, inovasi dan modernisasi jalan tol. BUJT harus memenuhi SPM jalan tol serta upaya beyond SPM baik penyediaan fasilitas yang responsif gender, fasilitas untuk disabilitas, pengelolaan sampah, pengolahan air limbah, dan sebagainya.

“Perlu adanya juga penyesuaian regulasi dan penguatan kualitas jalan tol. Agar dapat mengimbangi kualitas kendaraan yang semakin maju dan cepat. Sehingga masyarakat dapat lebih nyaman berkendara,” tuturnya.

Tuti, salah satu pengunjung rest area di ruas tol Solo-Ngawi. Ia menilai kondisi sejumlah rest area kini sudah lebih baik.

“Fasilitasnya sudah cukup lengkap dan bersih. Sudah ada toilet, mushola, tempat makan. Semoga bisa lebih meningkat lagi. Terutama dapat menjaga terus kebersihannya. Agar masyarakat merasa lebih nyaman,” ucapnya.

Ade, salah satu pedagang UMKM di rest area ruas tol Surabaya-Gempol mengungkapkan apresiasinya terhadap penyediaan ruang dan fasilitas untuk UMKM di rest area.

“Untuk segi fasilitas, sampai sekarang belum ada masalah selama saya berdagang di sini. Air dan listrik lancar, tempatnya juga sudah cukup nyaman untuk berdagang. Harapan saya semoga UMKM di rest area bisa lebih didukung lagi. Supaya ekonominya bisa pulih lagi setelah pandemi ini,” katanya. (Martinus)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU