Free Porn
xbporn
Selasa, 11 Maret 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaDentang Lonceng Lapas Bogor: Tradisi Petugas, Dinantikan WBP

Dentang Lonceng Lapas Bogor: Tradisi Petugas, Dinantikan WBP

Bogor-Ada suasana berbeda saat menjejakan kaki di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bogor. Ya, disela kunjungan, Integritas News sempat mendengar dentangan lonceng sahut-menyahut selama beberapa kali. Keberadaan lonceng di Lapas memang menjadi hal yang umum. Namun tidak banyak yang masih mempertahankan fungsinya sebagai media komunikasi antar petugas serta kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Sejak pertama dibangun pada tahun 1906, Lapas Kelas IIA Bogor sudah dilengkapi dengan lonceng-lonceng di beberapa titik. Hingga kini, fungsinya masih dipertahankan dengan baik atau menjadi tradisi oleh seluruh petugas. Terdapat 10 buah lonceng dari bahan material kuningan dengan bentuk tabung yang salah satu sisinya terbuka. Lonceng-lonceng tersebut dilengkapi sebuah pengait sehingga pada saat dipukul menimbulkan dentangan suara dan gema yang keras.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Bogor, Yohanes Waskito Bc,IP, S.H., M.H., M.Si, mengungkapkan ada beberapa fungsi dengan dibunyikannya lonceng. Mulai dari pergantian petugas penjagaan, menandakan waktu, sebagai isyarat tanda akan dimulainya apel pegawai sebelum dan sesudah melaksanakan tugas, pengingat pemberian jatah makanan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), penanda dalam keadaan darurat sampai isyarat tanda bahaya.

“Lonceng merupakan salah satu alat yang dipergunakan oleh petugas pengamanan karena lonceng bisa memberikan berbagai macam kode suara yang dapat dijadikan pemahaman baik oleh petugas maupun WBP. Lonceng-loceng ini sudah dipergunakan sejak jaman kolonial Belanda,” ujar Waskito.

Pria yang dilantik sebagai Kalapas Kelas IIA Bogor tepat pada 07 Desember 2020 ini bertutur, ke-sepuluh lonceng yang ada ditempatkan masing-masing pada pos penjagaan. Nantinya secara berurutan setiap satu jam sekali, para petugas akan membunyikan satu persatu sebagai pemberitahuan pergantian waktu penjagaan sekaligus mengingatkan untuk tetap siap siaga. Pembunyian lonceng secara berkala selama 24 jam ini, merupakan wujud nyata dari pedoman kerja yang diterapkan Waskito yakni ikhlas dalam melaksanakan tugas secara konsisten sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selain itu, Lapas Kelas IIA Bogor juga berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari pelanggaran sekecil apapun dalam melaksanakan tugas.

Di luar dugaan, keberadaan lonceng selama ini sudah menjadi bagian penting dari Lapas Kelas IIA Bogor. Selain memudahkan koordinasi para petugas, suara lonceng juga sangat dinanti para WBP baik sebagai pengingat untuk keluar dari kamar huniannya dan kembali ke kamar hunianya setelah beraktivitas ataupun penanda waktu makan tiba.

Namun, Waskito menambahkan tentunya Lapas Kelas IIA Bogor tidak bisa hanya mengandalkan lonceng semata sebagai media untuk berkomunikasi. Lulusan pasca sarjana Universitas Indonesia jurusan Management Prison juga melengkapi timnya dengan handy talky (HT) dan sirine agar lebih cepat dalam berkoordinasi terutama dalam keadaan darurat.

Berbeda halnya dengan suara lonceng yang dihasilkan dari alat perangkat media elektronik, gema dari dentangan lonceng yang asli lebih terdengar dalam jangkauan yang cukup jauh. Selain itu, lonceng juga menjadi ciri khas dari Lapas Kelas IIA Bogor yang konsisten berbunyi setiap 1 (satu) jam sekali sehingga filosofi keberadaanya mempunyai nilai historical dan manfaat bagi seluruh petugas pemasyarakatan.

Dirinya pun berharap seluruh petugas pemasyarakatan diseluruh Indonesia kembali mengingat marwah keberadaan lonceng di setiap penugasannya.

“Semoga dengan membunyikan lonceng secara konsisten di setiap Lapas dan Rutan akan menciptakan kondisi aman memberikan rasa aman. Suara lonceng menjadikan setiap petugas yang berjaga dalam kondisi siap siaga sehingga permasalahan gangguan keamanan dapat dicegah secara dini. Karena prinsip tugas dari Lapas atau Rutan harus berpedoman lebih baik mencegah dari pada menangani,” pungkas Waskito. (Rio)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU