Palopo-Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Rehabilitasi, Kesehatan, Pengelolaan Barang Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan, Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan (Sulsel) Surianto membuka Program Rehabilitasi Sosial Narkotika dan Pelatihan Kemandirian 2024 bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Palopo, Jumat (24/5/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Badan Narkotika Nasional Kota Palopo, Dr. Hasniati Tahir dari Rumah Sakit Umum Sawerigading Kota Palopo, Steffi Barmo dari Puskesmas Bara Kota Palopo, Kepala Bapas Palopo, Owner Mr. Barber Shop Kota Palopo Andi Munzir Tahir Muin, pejabat struktural, JFT/JFU, dan Tim Kerja Pelayanan Rehabilitasi Sosial Tahun 2024 Lapas Kelas IIA Palopo.
Program Rehabilitasi Sosial diikuti oleh 30 peserta WBP dan 20 peserta mengikuti Program Kemandirian bagi pengguna dan penyalahguna narkotika.
Surianto, yang mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulsel, Liberti Sitinjak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program dari Kemenkum HAM bagi WBP Lapas Palopo, yang bertujuan untuk pemulihan bagi WBP penyalahguna narkotika. Hal ini sesuai dengan amanat UU Pemasyarakatan Tahun 2017 tentang penyelenggaraan rehabilitasi narkotika bagi WBP dan tahanan UPT di Lapas Palopo.
Lebih lanjut, Surianto berharap agar WBP mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh guna terlepas dari jerat narkoba dan berlatih dengan serius. Apa yang telah diberikan oleh instruktur, psikolog, dan penyuluh diharapkan menjadi bekal bagi WBP. Selain itu, keterampilan dalam hal Barber Shop (tukang cukur) juga menjadi bekal bagi WBP saat sudah bebas.
Kalapas Kelas IIA Palopo, Erwan Prasetyo, berterima kasih kepada Kantor Wilayah Kemenkum HAM Sulsel yang telah hadir langsung memberikan dukungannya, serta kepada para pemangku kepentingan yang mendukung sehingga kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik dan lancar.
Di tempat terpisah, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Yudi Suseno, mengatakan bahwa kegiatan Program Rehabilitasi Sosial dan Kemandirian ini membuktikan bahwa negara hadir melalui Lapas Palopo dalam upaya pemulihan WBP dari penyalahgunaan narkotika agar mereka tidak kembali terjerat narkoba dan bisa hidup normal serta bermanfaat bagi keluarga. (Sal)
