Samarinda-Dua orang tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Samarinda yang berada di Rutan Kelas IIA Samarinda melepas status tahanannya dan berakhir dengan jalan damai melalui proses Restorative Justice (keadilan restoratif). Kamis (22/02/2024).
Warga binaan yang mendapatkan Keadilan Restoratif itu adalah pria berinisial
1. Ri A/D SK (26 tahun) yang sebelumnya dijerat perkara penadahan.
2. RHPK bin RIK (42 tahun) yang sebelumnya dijerat perkara penadahan
Warga binaan yang mendapatkan Restorative Justice berdasarkan NO. PRINT-793/O.4.11.3/Eoh.2/02/2024 dan NO. PRINT-794/O.4.11.3/Eoh.2/02/2024 sekitar pukul 11.00 WITA.
Alasan penyelesaian perkara berdasarkan keadilan Restoratif ini adalah
1. Telah adanya kesepakatan perdamaian antara korban dan pelaku.
2. Tindak pidana hanya diancam dengan pidana tidak lebih dari 5 (lima) tahun.
3. Perdamaian telah terlaksana sebagaimana pada tanggal yang sudah tertulis setelah pelaksanaan tahap II sehingga masih memenuhi tanggang waktu batas pelaksanaan perdamaian untuk dapat dilaksanakannya Restorative Justice.
4. Keterangan dari tokoh masyarakat yang mendukung agar perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Karutan Samarinda Jul Herry Siburian melalui Kasubsi Pelayanan Prasetya Adi mengucapkan Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat yang turut serta membantu jalannya proses Restorative Justice ini sampai selesai.
“Saya berterimakasih kepada penyidik Kepolisian, Kajari Samarinda, dan Bapas Samarinda serta semua pihak yang turut berperan,” kata Prasetya. (Sal)