Bangli-Tim razia gabungan melibatkan Polres Bangli, Kodim 1626 Bangli, BNNK Gianyar, Perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali dan Tim Satopspatnal PAS Lapas Narkotika Bangli, menggelar razia di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bangli, Selasa (6/4/2021).
Razia gabungan itu menindaklanjuti arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan mengenai deteksi dini peredaran gelap narkotika serta mewujudkan Pemasyarakatan “Zero Narcotic”. Razia gabungan ini dilakukan sebagai rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57.
Plh. Kepala Rutan Kelas IIB Bangli, Made Jaya Sentana mengungkapkan, bahwa razia menyisir 4 blok hunian. Yaitu dilakukan inspeksi mendadak atau sidak sebanyak 4 wisma hunian warga binaan.
“Razia gabungan dilakukan di 3 wisma pria dan 1 wisma wanita,” ungkapnya.
Dalam razia gabungan ini, puluhan petugas dari Polres Bangli juga ikut menyisir ke dalam Rutan Bangli. Wakapolres Bangli, Kompol I Gede Wali menambahkan, sebanyak 36 petugas dikerahkan untuk membantu razia di Rutan Kelas IIB Bangli.
“Dengan fokus utama razia narkotika,” ujarnya.
“Razia dilakukan harus tetap berpedoman pada sikap humanisme memanusiakan manusia menjadi kewajiban,” tambahnya lagi.
Lebih lanjut, razia gabungan yang telah dilaksanakan oleh tim gabungan tidak ditemukan barang terlarang. Plh. Kepala Rutan Kelas IIB Bangli, Made Jaya Sentana menuturkan, bahwa hasil penggeledahan hari ini tidak ditemukan handphone dan narkoba, yang beredar di blok hunian.
“Rutan Bangli masih steril dari hal-hal itu,” tuturnya.
Padahal hasil penggeledahan sebelumnya, menurut Made Jaya Sentana, banyak ditemukan uang tunai atau cash di kamar hunian warga binaan. Sekarang ini uang tunai juga tidak ditemuakan di dalam hunia blok kamar warga binaan pemasyarakatan di Rutan Kelas IIB Bangli.
“Dulu banyak ditemukan uang cash di dalam blok. Namun sejak menggunakan sistem E-Money hampir tidak ditemukan adanya uang cash yang beredar,” ucapnya
Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, I Made Nesa Ada mengapresiasi hasil razia hari ini.
“Kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara kontinuitas ke depannya,” ujarnya beraharap. (Citra dan Yaman)