Pemerintah telah menetapkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di berbagai bidang, sebagai upaya peningkatan pelayanan publik. PTSP ini memiliki banyak manfaat, mulai dari memperpendek proses pelayanan, mewujudkan proses pelayanan yang cepat, mudah, murah, transparan, pasti dan terjangkau serta mendekatkan dan memberikan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat.
Senada dengan hal tersebut, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang pun memberlakukan PTSP dalam pelayanannya dan diberi nama Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang (SIPATULADA).
Namun lebih dari itu, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang mengembangkan SIPATULADA lewat inovasi yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan masyarakat. Ada tiga layanan yang bisa diakses masyarakat dan WBP (warga binaan pemasyarakatan), yakni Aplikasi Silada, Posyandu Warna dan Posyandu Publik
Kepala Lapas (Kalapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang, Kadek Anton Budiharta mengungkapkan, SIPATULADA merupakan program unggulan dari Lapas Pemuda Tangerang di Tahun 2021. SIPATULADA juga menjadi wujud nyata dari komitmen peningkatan kualitas pelayanan di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang.
“Melalui SIPATULADA, kami akan menjadikan pelayanan di Lapas Pemuda Tangerang menjadi lebih dekat dengan pengguna layanan, menjadi lebih berkualitas, menjadi lebih transparan dan menjadi lebih akuntabel. Hal ini tentunya akan meningkatkan indeks kepuasan masyarakat dan indeks persepsi korupsi di Lapas Pemuda Tangerang,” papar Kadek.
Dari sisi Lapas, penerapan SIPATULADA ini pun membawa pengaruh baik yakni meningkatkan komitmen petugas dalam pelaksanaan tugas pelayanan pemasyarakatan serta memperbaiki citra positif pada Lapas Pemuda Tangerang.
“SIPATULADA di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang terbagi menjadi tiga layanan yakni Aplikasi Silada, Posyandu Warna dan Posyandu Publik,” ungkapnya.
Dia menerangkan, Aplikasi Silada merupakan sistem informasi pelayanan terpadu Lapas Pemuda. Silada adalah aplikasi berbasis android hasil inovasi terbaru Lapas Pemuda Tangerang yang memberikan kemudahan kepada pengguna layanan yakni masyarakat dan keluarga WBP dalam mengakses semua layanan publik, kapan saja dan dimana saja.
Aplikasi Silada ini dapat diunduh pada google playstore/APP Store.
Aplikasi Silada memiliki beberapa fitur unggulan yakni Pertama, layanan kunjungan dengan sub fitur: waktu berkunjung, barang terlarang, alur kunjungan, daftar kunjungan. Kedua, layanan informasi dengan sub fitur: data napi, info layanan, alur layanan, info kegiatan, profil lapas, profil petugas serta tautan menuju akun sosial media resmi Lapas Kelas II A Pemuda Tangerang meliputi Twitter, Youtube, Facebook, Instagram.
Ketiga, layanan pengaduan dengan sub fitur meliputi alur pengaduan, media pengaduan lapasda, pendaftaran pengaduan, formulir pengaduan. Keempat, Jape Store yakni portal jual beli hasil karya narapidana lapas kelas II Pemuda tagerang yang telah diberikan pelatihan.
Kadek menambahkan, selain keempat fitur unggulan, Aplikasi Silada juga dilengkapi dengan layanan remisi, layanan integrasi, survey IKM, layanan kesehatan, layanan makanan dan layanan pendidikan.
“Adanya Aplikasi Silada ini terbukti membawa banyak manfaat. Pembaharuan layanan dengan optimalisasi teknologi digital ini memberikan kemudahan dan kecepatan dalam layanan. Selain itu, dengan Aplikasi Silada layanan efektif serta efisien sekaligus menekan potensi Pungli,” tuturnya.
Implikasi SIPATULADA lainnya berupa Posyandu Warna dan Posyandu Publik. Kedua Posyandu tersebut sama-sama memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Namun yang menjadi pembeda adalah target pasiennya. Posyandu Warna dikhususkan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sementara Posyandu Publik ditujukan bagi masyarakat luas.
Selain itu, Posyandu Warna dan Posyandu Publik juga menyediakan layanan informasi, pengaduan, kunjungan, remisi, integrasi, konsultasi mengenai program pembinaan serta layanan Komunikasi Masyarakat (Yankomas). Melalui SIPATULADA dengan tiga inovasi layanannya, Kadek berharap akan mampu memberikan layanan yang lebih berkualitas dan memudahkan WBP, keluarga WBP serta masyarakat. (Yakin)
