Samarinda – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Samarinda mengikuti sosialisasi pelaksanaan evaluasi pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kamis (13/3).
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Rutan Kelas I Samarinda, Heru Yuswanto, beserta jajaran, dan dilaksanakan secara daring bersama seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Imigrasi maupun Pemasyarakatan di Indonesia.
Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Drs. Yan Sultra Indrajaya, menegaskan pentingnya inovasi yang terstruktur dalam membangun Zona Integritas.
“Inovasi harus disusun secara baik dan benar sehingga unit kerja atau satuan kerja dapat menerapkannya dalam pembangunan Zona WBK maupun WBBM,” ujar Yan Sultra.
Ia juga mengimbau seluruh jajaran untuk bekerja maksimal dalam menjalankan program WBK/WBBM.
“Saya himbau kepada seluruh jajaran agar dapat semaksimal mungkin menjalankan program WBK/WBBM, sehingga semua memahami dan menerapkan apa yang telah dikerjakan dengan baik. Jaga instansimu dan satuan kerjamu agar menjadi lebih baik,” tutupnya.
Sementara itu, Inspektur Wilayah I, Iwan Santoso, dalam materinya menyampaikan bahwa pembangunan Zona Integritas bertujuan mengembangkan budaya kerja birokrasi yang antikorupsi, berkinerja tinggi, serta memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
Kepala Rutan Samarinda, Heru Yuswanto, menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung dan melaksanakan indikator pemenuhan predikat WBK dan WBBM.
“Semoga Rutan Samarinda bisa meraih predikat WBK. Paling tidak, kami dapat memenuhi semua indikator yang diminta sehingga bisa bekerja maksimal dan sesuai SOP,” ungkapnya. (Sal)
