Tobelo-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tobelo, yang berada di bawah naungan Kanwil Kemenkumham Maluku Utara, terus berinovasi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kali ini, mereka memanfaatkan lahan kosong di sekitar Lapas untuk kegiatan pertanian sebagai bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
Kepala Lapas Tobelo, Nasihul Hakim, menjelaskan bahwa upaya pembukaan lahan dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga. Sebuah alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses pengolahan lahan yang terletak di luar tembok Lapas Tobelo.
“Lahan ini merupakan aset milik Lapas Tobelo yang sangat potensial dimanfaatkan untuk menanam bibit unggul guna mendukung ketahanan pangan di lingkungan Lapas,” ujar Nasihul dalam keterangannya, Minggu (1/12/2024).
Nasihul menambahkan, langkah ini juga merupakan komitmen Lapas Tobelo dalam menindaklanjuti kebijakan Presiden yang menekankan pentingnya stabilitas ketahanan pangan nasional.
“Lapas Tobelo harus menjadi mitra strategis dalam menjaga ketahanan pangan. Kami akan mengoptimalkan seluruh upaya agar program ini berhasil,” tutup Nasihul.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku Utara, Andi Taletting Langi, bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan, Hensah, mengapresiasi langkah proaktif Lapas Tobelo dalam memanfaatkan lahan kosong tersebut. Menurut Andi, lahan ini akan diolah dengan melibatkan warga binaan dan petugas sebagai bagian dari pemberdayaan.
“Kami di jajaran Kemenkumham Maluku Utara mendukung penuh program ketahanan pangan ini. Upaya seperti ini sangat sejalan dengan arahan pemerintah,” ungkap Andi Taletting Langi. (Sal)
