Free Porn
xbporn
Rabu, 18 September 2024
spot_img
spot_img
BerandaBeritaLangsung Datangi Hotel Jemaah Haji, Tim Promkes Beri Penyuluhan Kesehatan

Langsung Datangi Hotel Jemaah Haji, Tim Promkes Beri Penyuluhan Kesehatan

Jakarta-Kemenkes menurunkan tim promosi kesehatan (Promkes) untuk menggencarkan upaya promotif dan preventif pada penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M. Upaya ini penting agar jemaah mampu menjaga dan meningkatkan kesehatannya sehingga dapat melaksanakan prosesi ibadah haji secara sempurna sesuai syariat Islam. Hal ini juga sejalan dengan tagline Tim Promkes tahun 2023 ‘Ramah Lansia Melayani dengan Hati.’

Beberapa strategi yang dijalankan tim Promkes yakni pertama promosi kesehatan, deteksi dini, dan perlindungan spesifik. Promosi kesehatan dilakukan secara langsung kepada jemaah haji baik berupa penyuluhan dan konsultasi secara perorangan (konseling) dan maupun penyuluhan massal.

“Selain penyiapan upaya yang sifatnya kuratif bagi jemaah haji, kami (Kemenkes) juga fokus dalam upaya promotif dan preventif. Pastinya lebih baik mencegah daripada mengobati,” tutur Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha.

Tim Promkes akan mendatangi lokasi hotel tempat jemaah haji menginap, lalu memberikan penyuluhan langsung dan konseling kepada jemaah haji. Penyuluhan ini bertujuan agar jemaah haji mendapatkan informasi berupa pesan kesehatan, sehingga jemaah haji menjadi tahu, mau dan mampu berperilaku hidup sehat dan tetap menjaga kesehatan selama di Arab Saudi.

Selain penyuluhan, tim promkes memberikan perlindungan spesifik kepada jemaah haji seperti pembagian masker, alas kaki dan kurma. Tidak hanya di hotel, penyuluhan dan perlindungan spesifik bisa dilaksanakan juga di sekitar tempat peribadatan seperti di pelataran Masjid Nabawi.

Tim Promkes juga melakukan diagnosis  dini (deteksi dini) seperti pengukuran tekanan darah dan cek gula darah sewaktu, serta pemberian oralit kepada jemaah haji untuk mencegah dehidrasi.

Strategi kedua adalah melakukan advokasi kepada stakeholder lain dengan melakukan penyuluhan terkait pembatasan aktivitas fisik dan pembatasan ibadah terutama kepada 50 orang jemaah haji yang termasuk golongan paling memiliki risiko tinggi (Risti) Kesehatan.

“Dengan promotif dan preventif yang masif, harapannya para jemaah haji tau, mau, dan mampu menjaga kesehatannya. Jika badan sehat maka ibadahpun menjadi lebih sempurna,” pungkas Kunta. (Ina)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU