Jakarta-Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) menerima penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia (Menkum RI), Supratman Andi Agtas. Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi aktif Kanwil dalam meningkatkan permohonan, pengawasan, dan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait Indikasi Geografis (IG).
Penghargaan ini diserahkan langsung kepada Kepala Kantor Wilayah, Taufiqurrakhman, dalam acara Penutupan Tahun Tematik 2024, Pencanangan Tahun Tematik 2025, dan Pembukaan Evaluasi Kinerja Akhir Tahun 2024 Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (2/12).
Menkum Supratman menyampaikan, penghargaan ini mencerminkan keberhasilan dalam mendorong lebih banyak produk unggulan daerah untuk mendapatkan perlindungan IG. “Tahun Tematik Indikasi Geografis 2024 menjadi momentum penting bagi upaya peningkatan kesadaran dan perlindungan terhadap produk-produk unggulan Indonesia yang memiliki ciri khas serta nilai ekonomi tinggi. Saat ini, jumlah produk IG terdaftar telah mencapai 182 produk,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sebagai bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo, IG menjadi fondasi strategi hilirisasi produk pertanian pada enam komoditas strategis, yakni kelapa sawit, kelapa, lada, kakao, kopi, dan cengkeh. “Melalui hilirisasi, produk IG akan memiliki nilai tambah lebih tinggi serta memperkuat identitas bangsa di tingkat global melalui ekonomi kreatif, hijau, dan biru,” ujarnya.
Untuk mendukung strategi ini, Supratman mengumumkan rencana soft launching Peta Jalan Indikasi Geografis Nasional 2025–2029. Dokumen tersebut akan menjadi panduan strategis berkelanjutan guna melestarikan dan mengembangkan IG sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal.
Capaian Tahun Tematik 2024
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Razilu, memaparkan sejumlah capaian penting sepanjang Tahun Tematik Indikasi Geografis 2024. Antara lain:
Menampilkan 135 produk IG terdaftar di General Assembly WIPO 2024.
Menerbitkan 44 sertifikat IG terdaftar.
Program GI Goes to Marketplace di enam provinsi dengan tujuh produk IG unggulan.
Pelaksanaan Forum Indikasi Geografis Nasional yang diikuti oleh 600 peserta, serta pengukuhan dan pembentukan asosiasi IG.
Penyusunan Peta Jalan Indikasi Geografis Nasional 2025–2029.
Kontribusi Sulawesi Selatan
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel, Taufiqurrakhman, menyampaikan bahwa pada 2024 pihaknya telah mendaftarkan tujuh produk IG, antara lain:
1. Kopi Arabika Toraja
2. Kopi Arabika Kalosi Enrekang
3. Beras Pulu’ Mandoti Enrekang
4. Lada Luwu Timur
5. Kopi Arabika Bantaeng
6. Kopi Arabika Rumbia Jeneponto
7. Jeruk Pamelo Pangkep
“Selain itu, terdapat empat permohonan yang tengah dalam proses pemeriksaan, yakni Cabai Katokkoong Toraja Utara, Tenun Bira Bulukumba, Tenun Kajang Bulukumba, dan Kopi Arabika Kahayya Bulukumba,” tambah Taufiqurrakhman.
Pada kesempatan yang sama, Kabupaten Bantaeng juga menerima penghargaan sebagai mitra kerja atas dukungannya dalam pengembangan pemasaran produk IG.
Acara ini turut dihadiri oleh Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto, pejabat tinggi Kemenkumham, kepala divisi, kepala bidang pelayanan hukum, serta perwakilan dari Kanwil Kemenkumham se-Indonesia. (Sal)
