Free Porn
xbporn
Minggu, 1 Juni 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaKemenkumham Jabar Tampil di INACRAFT 2024: Promosikan Kekayaan Intelektual dan Indikasi Geografis

Kemenkumham Jabar Tampil di INACRAFT 2024: Promosikan Kekayaan Intelektual dan Indikasi Geografis

Jakarta-Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat Jabar) turut ambil bagian dalam The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) On October Vol. 3 ydi Jakarta Convention Center (JCC) mulai 2 hingga 6 Oktober 2024. Partisipasi ini merupakan upaya mempromosikan kekayaan budaya sekaligus memperkuat perlindungan Kekayaan Intelektual di Indonesia, khususnya produk berindikasi geografis.

Dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Masjuno, delegasi yang terdiri dari Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Andriensjah, Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Ave Maria Sihombing, dan Kepala Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Dona Prawisuda, mendukung penuh stan pameran yang dihadirkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Stan ini menampilkan produk-produk unggulan dari Masyarakat Pelindungan Indikasi Geografis (MPIG) serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perlindungan kekayaan intelektual lokal.

Direktur Mediatama Event, Umi Noor Wijilati, penyelenggara acara, optimis akan kesuksesan pameran kali ini. “Kami menargetkan 100.000 pengunjung dan 500 pembeli dari luar negeri,” ujarnya. Selain itu, target transaksi retail mencapai Rp100 miliar dengan kontrak dagang senilai USD 1,2 juta, melebihi pencapaian tahun sebelumnya yang mencatat transaksi Rp60,12 miliar.

Dalam acara ini, DJKI dan Kemenkumham Jabar menampilkan produk unggulan berindikasi geografis dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk produk kerajinan tangan yang telah diakui baik secara nasional maupun internasional. “Partisipasi ini merupakan bentuk dukungan nyata Kemenkumham terhadap produk lokal Indonesia serta upaya melindungi dan memperluas pasar bagi para perajin,” ujar Andriensjah.

Mengusung tema Youthpreneurs, INACRAFT kali ini juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan dan memajukan kekayaan budaya. Konsep ini menjadi wujud komitmen Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) untuk memberdayakan wirausaha muda dalam mengoptimalkan potensi kerajinan lokal. “Kami berharap generasi muda dapat dikenal sebagai penerus yang sukses dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya Indonesia,” tambah Ave Maria Sihombing.

Pameran ini juga berkolaborasi dengan kampanye “Beli Lokal” yang didukung oleh Tokopedia dan pemerintah, bertujuan mendorong masyarakat untuk memilih produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM di Indonesia. Sebanyak 897 stan peserta, termasuk DJKI dan Kemenkumham, memeriahkan acara ini dengan berbagai produk mulai dari home decor hingga fashion. Stan DJKI menjadi salah satu daya tarik di area Main Lobby, berdampingan dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) dan beberapa BUMN.

Dengan hadirnya DJKI di ajang bergengsi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual, khususnya produk berindikasi geografis, serta memberikan kesempatan lebih luas bagi perajin lokal untuk dikenal di pasar internasional.

Kemenkumham Jawa Barat memamerkan produk-produk berindikasi geografis unggulan, termasuk Kopi Sukapura dari Tasikmalaya, Teh Java Preanger, dan Batik Tulis Complongan, yang masing-masing dikenal akan kualitas dan keunikan tersendiri. Melalui pameran ini, Kemenkumham Jabar berharap produk-produk tersebut semakin dikenal luas, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual sebagai warisan budaya daerah. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU