Samarinda-Kepala Rutan Samarinda, Jul Herry Siburian telah mengeluarkan dua orang tahanan dari Rutan Samarinda dan telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Samarinda berdasarkan Keadilan Restoratif, Senin (16/10/2023).
Warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang mendapatkan Keadilan Restoratif itu seorang pria berinisial WJ (33 Tahun) yang sebelumnya dijerat pasal 374 KUHP dan AS (51 Thn) yang sebelumnya dijerat pasal 310 KUHP. Keduanya mendapatkan Restorative Justice berdasarkan NO. PRINT-3853/O.4.11.3/Eoh.2/10/2023, 3851/0.4.11.3/Eoh.2/10/2023.
Alasan penyelesaian perkara berdasarkan keadilan Restoratif ini adalah
1. Telah adanya kesepakatan perdamaian antara korban dan pelaku.
2. Tindak pidana hanya diancam dengan pidana tidak lebih dari 5 (lima) tahun.
3. Perdamaian telah terlaksana sebagaimana pada tanggal yang sudah tertulis setelah pelaksanaan tahap II sehingga masih memenuhi tanggang waktu batas pelaksanaan perdamaian untuk dapat dilaksanakannya Restorative Justice (RJ).
4. Keterangan dari tokoh masyarakat yang mendukung agar perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Karutan Samarinda, Jul Herry Siburian mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat yang turut serta membantu jalannya proses Restorative Justice ini sampai selesai.
“Saya berterimakasih kepada penyidik Kepolisian, Kajari Samarinda, dan Bapas Samarinda serta semua pihak yang turut berperan,” kata Jul Herry.
Jul Herry mengatakan, pemberian RJ bertujuan untuk penyelesaian hukum guna menciptakan kesepakatan atas penyelesaian perkara pidana.
“Hal ini bertujuan untuk bersama-sama menciptakan kesepakatan atas penyelesaian perkara pidana yang adil dan seimbang bagi pihak korban maupun pelaku dengan mengedepankan pemulihan kembali pada keadaan semula dan mengembalikan pola hubungan baik dalam masyarakat,” pungkasnya. (Sal)
