Samarinda-Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Samarinda melaksanakan mutasi bagi 149 warga binaan pemasyarakatan (WBP) ke berbagai Lapas yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (30/5/2023).
Para WBP perempuan dan laki-laki dipindahkan ke Lapas Khusus Narkotika Samarinda, Lapas Samarinda, Lapas Bontang hingga Lapas Khusus Perempuan Tenggarong.
Pemindahan ini dipimpin langsung Kepala Rutan Samarinda Jul Herry Siburian dan Kepala Pengamanan Rutan Gilang Wisnuwardhana serta pejabat struktural dan jajaran.
Proses pemindahan dimulai pukul 03:00 WITA diawali dengan pengarahan oleh Kepala Rutan Samarinda Jul Herry kepada jajaran agar pelaksanaan pemindahan WBP ini berjalan lancar.
Kemudian dilanjutkan dengan pengecekan jumlah narapidana dan kelengkapan berkas sebelum menuju Lapas yang berada di Samarinda. Kemudian, 149 WBP tersebut menjalani rapid antigen dan hasilnya negatif.
Kepala Rutan Samarinda, Jul Herry Siburian menjelaskan, kegiatan rutin yang dilakukan ini dalam upaya untuk menekan kepadatan hunian dalam Rutan.
“Kepadatan hunian juga beresiko terhadapan gangguan keamanan dan ketertiban, mutasi warga binaan ini kegiatan reguler Rutan sesuai amanat undang-undang, serta mengurangi over kapasitas hunian di Rutan sendiri,” pungkasnya.
“Kegiatan ini tentunya sebagai persiapan kami Rutan Samarinda untuk menerima tahanan baru (IIA) yang akan terus dikirim oleh pihak penahan baik dari Kepolisian maupun Kejaksaan. Untuk itu kamar hunian ini kami persiapkan terlebih dahulu,” sambungnya.
Ditemui di tempat terpisah, KaSubsi Pelayanan Tahanan, Prasetya Adi menjelaskan, kegiatan ini sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan ketika Narapidana sudah mempunyai kekuatan hukum tetap dan dijatuhi hukuman di atas 1 tahun 6 bulan.
“Harus kami pindahkan ke Lapas sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2022 tentang Sistem Pemasyarakatan,” terang Prasetya.
“Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh anggota yang hadir dan membantu berjalannya pemindahan 149 WBP ini, sehingga segala sesuatunya berlajan lancar dan tanpa kendala sesuatupun,” tutup Prasetya. (Sal)