Free Porn
xbporn
Kamis, 13 Maret 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaBNPB: 230 Rumah Rusak Berat Paska Gempa Bumi M7.4 di Flores Timur

BNPB: 230 Rumah Rusak Berat Paska Gempa Bumi M7.4 di Flores Timur

Jakarta-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan sebanyak 230 rumah di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan mengalami kerusakan. Hal itu, usai terjadi gempa bumi di Flores Timur dengan  magnitudo 7,4, pada Selasa (14/12/2021). 

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menambahkan satu unit gedung sekolah, dua bangunan tempat ibadah, dan satu rumah jabatan kepala desa juga terdampak gempa bumi.

“Yang berpusat di 7.95 LS dan 122.24 BT,” jelasnya.

Lebih lanjut, merujuk laporan visual dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Selayar. Kerusakan tersebut terpantau mulai dari bangunan pagar beton, dinding, hingga atap rumah warga.

Abdul Muhari menambahkan, bahwa data yang dihimpun BNPB per Selasa (16.04). Gempa bumi di Flores Timur terasa dan berdampak pada tiga provinsi.

“Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah Kabupaten, Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Kepulauan Selayar,” ungkapnya.

“Lalu di Kabupaten Buton, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Sabu Raijua, Kota Bau Bau dan Kabupaten Manggarai Barat. Kemudian Kota Makassar dan Kabupaten Selayar di Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Muna di Sulawesi Tenggara,” tambahnya lagi.

Peringatan Dini BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya merilis peringatan dini tsunami dari gempa bumi M7.4 tersebut. Namun saat ini, peringatan itu sudah berakhir.

Di samping itu, BMKG mencatat setidaknya sudah terjadi lima kali gempa bumi susulan (aftershock) yang terjadi setelah gempa bumi M 7.4.

Berikut rinciannya, M 5.6 pada pukul 10.41 WIB di 7.81 LS dan 122.34 BT, M 5.5 pada pukul 10.47 WIB di 7.55 LS dan 121.75 BT, M 5.0 pada pukul 12.46 WIB di 7.45 LS dan 121.38 BT, M 5.4 pada pukul 15.31 WIB di 7.59 LS dan 122.40 BT dan M 5.2 pada pukul 15.57 WIB di 7.70 LS dan 122.40 BT.

“Hingga siaran pers ini diturunkan, seluruh anggota BPBD setempat telah turun ke lapangan untuk kaji cepat dan monitoring dampak yang ditimbulkan dari gempa bumi M7.4 itu,” tutur Abdul Muhari. (Bram)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU