Medan-Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bebas dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Begitupun, masyarakat diminta untuk tetap waspada, agar penularan Covid-19 tidak kembali meningkat seperti beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut Arsyad Lubis, Selasa (5/10/2021). “Pak Gubernur meminta masyarakat agar terus waspada, poin penting yang ditekankan Gubernur adalah masyarakat harus terus ketat melaksanakan protokol kesehatan, jangan lengah walaupun kasus melandai, ” ujar Arsyad.
Sebagai informasi, Mendagri Tito Karnavian mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 48 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, Level 2, Dan Level 1 Serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 Di Tingkat Desa Dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Dalam Inmendagri tersebut, tidak ada kabupaten/Kota yang menerapkan PPKM level 4 di Sumur. Sedangkan level 3 hanya dua kab/Kota yakni Binjai dan Padangsidimpuan.
Sedangkan kab/kota yang menerapkan level 1 juga bertambah, yakni Kab. Deliserdang, Kabupaten Nias Barat, Kota Sibolga, dan Kota Tebing Tinggi.
Sedangkan Level 2 yakni Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Nias, Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun,
Kabupaten Asahan, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Dairi, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias Selatan.
Kemudian, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Nias Utara, Kota Medan, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjung Balai, dan Kota Gunungsitoli.
Selain itu, penularan Covid-19 di Sumut sudah melandai. Per 4 Oktober 2021, positif harian sebanyak 36 kasus sehingga kasus aktif kini menjadi 1.334 orang dan meninggal satu orang. Rata-rata kasus harian seminggu terakhir sebanyak 70-an kasus
Vaksinasi juga terus dikebut, hingga saat ini vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 34,91persen dan dosis kedua sebanyak 19,90 persen. Sementara bed occupancy rate (BOR) kini hanya sebanyak 9 persen. (Mursal)