Jakarta-Yenny Wahid mengundurkan diri sebagai komisaris Garuda Indonesia pada Jumat (13/8/2021). Dia juga mengumumkan pengunduran diri lewat akun instagram miliknya @yennywahid.
“Hari ini saya datang ke Kementerian BUMN untuk resmi menyerahkan surat pengunduran diri saya dari Garuda Indonesia. Maskapai kebanggaan kita semua. Memang sedih sekali. Tapi ini adalah upaya kecil saya untuk membantu garuda agar bisa melakukan efisiensi biaya dan menekan biaya-biaya yang mungkin selama ini terus membebaninya. Sehingga garuda ke depannya terus bisa diselamatkan. Dan bisa mengudara dengan perkasa. Mohon doanya ya,” tuturnya, sebagaimana integritasnews.com melansir dari akun instagram @yennywahid, Minggu (15/3/2021).
Salah satu putri mendiang Gus Dur itu menyampaikan juga, bahwa masalah di Garuda Indonesia sangat banyak. Bahkan sempat segan saat menjabat sebagai salah satu komisaris Garuda Indonesia.
“Memang sangat sedih sekali. Walaupun awalnya saya setengah segan untuk masuk Garuda Indonesia. Tapi ternyata begitu di dalam malah jatuh cinta. Walaupun masalahnya seabrek-abrek,” kata Yenny.
“Nah, namun demi menyelamatkan garuda tercinta. Saya terpaksa, yah melakukan pengorbanan kecil. Semoga ini ada manfaatnya untuk garuda. Agar bisa lebih banyak lagi terjadi efisiensi biaya penghematan biaya-biaya kedepannya. Agar garuda terus bisa mengudara dengan perkasa. Mohon doanya,” ujarnya lagi.
Pandemi Sektor Aviasi Terpukul
Menurut Yenny, sektor aviasi menjadi salah satu sektor paling terpukul oleh pandemi. Maskapai kebanggan Garuda Indonesia pun mengalami hal yang sama. Pendapatan menurun drastis.
Maka demi membantu mengurangi biaya-biaya dikeluarkan Garuda Indonesia. Yenny Wahid memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi sebagai komisaris independen.
“Semoga langkah kecil ini membawa manfaat bagi perusahaan, agar lebih bisa cost efficient. Sehingga bisa lebih lincah mengudara,” sebagaimana ditulis Yenny pada instagramnya.
“Saya percaya jajaran komisaris dan direksi lainnya akan bisa melanjutkan upaya yang telah kita rancang bersama untuk menyelamatkan Garuda. Walaupun tidak lagi bersama, saya akan selalu ada untuk Garuda apabila pikiran dan tenaga saya dibutuhkan,” tulisnya lagi.
Sebelumnya, Yenny Wahid diangkat sebagai komisaris Garuda Indonesia dalam RUPS 22 Januari 2020. (Juan)
