Jakarta – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, Senin (17/2/2025). Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada November 2024.
“Kami memahami betul tantangan besar di sektor kehutanan, terutama saat menghadapi musim kemarau yang rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Oleh karena itu, salah satu poin utama dalam MoU ini adalah kerja sama dalam menjaga hutan,” ujar Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni kepada media.
Ia menekankan bahwa keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di sektor kehutanan menjadi tantangan tersendiri. Oleh sebab itu, kerja sama dengan Polri, yang memiliki jaringan hingga pelosok desa, diharapkan dapat membantu dalam menjaga hutan dari ancaman karhutla dan kejahatan terhadap satwa liar yang dilindungi.
“Melalui MoU ini, kami berkomitmen untuk berkolaborasi, bersinergi, dan bekerja sama dalam melindungi serta mengoptimalkan fungsi hutan demi kesejahteraan masyarakat, sebagaimana yang selalu ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto,” tambahnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa MoU ini memiliki nilai strategis dalam pelaksanaan berbagai kegiatan di lapangan. Kerja sama yang disepakati berlaku selama lima tahun ke depan dan menjadi bagian dari upaya bersama dalam mengatasi berbagai permasalahan kehutanan, termasuk karhutla.
“Kami akan mengambil langkah bersama dalam penegakan hukum terkait potensi karhutla, yang sering kali melibatkan unsur kesengajaan oleh oknum tertentu,” ungkap Kapolri.
Selain itu, Polri berkomitmen untuk mendukung upaya penegakan hukum di sektor kehutanan serta bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan dalam program ketahanan pangan. (Sal)
