Free Porn
xbporn
Minggu, 8 Juni 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaBapas Polewali Gandeng Taekwondo Sulbar, Lapas Polewali Tingkatkan Kinerja melalui Program Positif

Bapas Polewali Gandeng Taekwondo Sulbar, Lapas Polewali Tingkatkan Kinerja melalui Program Positif

Polewali-Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Polewali dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Polewali terus berinovasi melalui berbagai program untuk mendukung pembangunan generasi muda dan meningkatkan tata kelola lembaga. Dua program yang digagas bertujuan untuk menekan angka kriminalitas anak dan memperbaiki tata kelola administrasi.

Pembinaan Anak melalui Taekwondo Usia Dini

Sebagai langkah proaktif mencegah tindak kriminal anak, Bapas Polewali bekerja sama dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia Sulawesi Barat mengadakan Kejuaraan Taekwondo Usia Dini. Acara ini diikuti oleh klub taekwondo dari seluruh wilayah Sulawesi Barat, melibatkan anak-anak di bawah usia 17 tahun.

Menurut Wakil Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia Sulawesi Barat, Pangki, program ini menjadi respons terhadap tingginya kasus kriminalitas dan kekerasan di wilayah tersebut, seperti bullying. Kejuaraan ini bertujuan memperkenalkan taekwondo sebagai gaya hidup sehat, membangun disiplin, dan memberikan ruang positif bagi anak-anak.

Kabapas Muhammad Basri berharap kegiatan ini mampu mengalihkan anak-anak dari aktivitas negatif ke aktivitas yang lebih membangun. “Melalui olahraga seperti taekwondo, anak-anak diajak untuk berkompetisi sehat, mengembangkan keterampilan fisik dan mental, serta menjalin solidaritas,” ujarnya.

Kegiatan yang dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Polewali Mandar, I Nengah Tri Sumadana, ini juga diharapkan mendukung program Presiden terkait pemberantasan kriminalitas dan pembinaan anak.

Penataan Arsip Lapas Polewali

Di sisi lain, Lapas Kelas IIB Polewali fokus meningkatkan tata kelola administrasi melalui penataan arsip inaktif. Kegiatan ini melibatkan pegawai bagian tata usaha untuk mengklasifikasi dan menyimpan dokumen-dokumen yang tidak aktif namun masih bernilai guna.

Kepala Lapas Polewali, Alzuarman, menyebutkan bahwa penataan ini merupakan langkah membangun budaya kerja tertib dan akuntabel. Selain mempermudah proses audit internal maupun eksternal, kegiatan ini juga mendukung transparansi lembaga.

Dukungan Kanwil Kemenkumham Sulbar

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat, Pamuji Raharja, memberikan apresiasi atas inisiatif kedua lembaga tersebut.

“Program-program ini tidak hanya meningkatkan kinerja lembaga, tetapi juga menjaga marwah institusi dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan positif,” tegas, salah satu Kakanwil di bawah kepemimpinan Menkumham Supratman. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU