Bandung-Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat (Kemenkumham Jabar) sukses melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024, Sabtu (19/10/2024).
Sebanyak 27.513 peserta mengikuti seleksi yang berlangsung di Youth Center Sport Jabar Arcamanik, mulai 19 Oktober hingga 2 November 2024. Pelaksanaan seleksi ini terbagi dalam 55 sesi selama 15 hari, dengan dukungan 505 unit laptop ujian dan 15 unit laptop untuk registrasi peserta.
Kegiatan ini diawali dengan persiapan teknis selama tiga hari untuk instalasi peralatan, pengaturan jaringan, dan uji beban guna memastikan kelancaran proses seleksi. Kemenkumham Jabar berkomitmen menjaga transparansi, keadilan, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan seleksi ini, memastikan setiap peserta memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar, Masjuno, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam persiapan dan penyelenggaraan SKD CAT CPNS tahun ini. “Tahapan SKD ini sangat penting untuk memperoleh aparatur negara yang kompeten dan berintegritas. Persiapan yang matang sangat diperlukan, mengingat banyaknya peserta,” ujar Masjuno.
Masjuno menekankan bahwa pelaksanaan SKD CAT mencerminkan komitmen Kemenkumham dalam mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). “Sistem CAT memastikan transparansi penuh, karena setiap proses seleksi dapat dipantau langsung oleh peserta. Tidak ada ruang untuk intervensi atau kecurangan,” tambahnya.
Prosedur registrasi dan verifikasi peserta juga dilaksanakan secara ketat, dibantu oleh 15 unit laptop untuk memastikan kelancaran proses administrasi. Dengan jumlah peserta yang besar, panitia bekerja sama dengan pihak keamanan untuk memastikan seleksi berjalan tertib dan lancar, sambil menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Imas Sukmariah, yang didampingi oleh Kepala Kantor Regional III BKN, Heri Susilowati, menyampaikan pentingnya seleksi berbasis meritokrasi. “Kami memastikan seluruh tahapan seleksi ini berjalan transparan dan hanya peserta dengan kompetensi terbaik yang lolos,” ujar Imas.
Kemenkumham Jabar berharap melalui proses ini dapat menjaring individu berkompetensi tinggi yang siap berkontribusi dalam membangun birokrasi yang lebih baik, serta mewujudkan pelayanan publik yang profesional dan akuntabel di masa depan. (Sal)