Makassar-Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kemenkumham Sulsel), Taufiqurrakhman, memberikan arahan kepada seluruh jajaran Satuan Kerja (Satker) Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel pada Rabu (16/10), di Aula Pancasila.
Dalam amanatnya, Taufiqurrakhman menekankan pentingnya implementasi Tata Nilai PASTI serta Core Values ASN BerAKHLAK dalam pelaksanaan tugas.
“Sebagai ASN, kita harus menerapkan Core Values ASN BerAKHLAK dan Tata Nilai PASTI dengan baik di setiap tugas yang dijalankan,” ujar Taufiqurrakhman.
Lebih lanjut, Taufiqurrakhman menyampaikan beberapa langkah implementasi, antara lain: menciptakan inovasi, menerapkan manajemen yang efektif dan efisien, beradaptasi sesuai situasi, meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan para pemangku kepentingan, serta bekerja dengan penuh dedikasi dan kepedulian terhadap sesama.
“Kita harus terbuka terhadap ide-ide baru dan perubahan di lingkungan kerja, serta terus meningkatkan kemampuan melalui pembelajaran berkelanjutan. Penting juga untuk menerapkan perilaku positif dalam berbagai situasi, baik yang mudah maupun sulit,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar seluruh jajaran menjauhkan diri dari hal-hal negatif seperti radikalisme, intoleransi, praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), serta penyalahgunaan narkoba. Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga netralitas dari berbagai kepentingan politik, karena hal tersebut dapat merusak citra pemerintah.
Taufiqurrakhman menegaskan bahwa setiap tugas dan fungsi (tusi) harus dilakukan dengan menghasilkan kinerja yang berdampak, terutama dalam hal pelayanan prima kepada masyarakat. Ia meminta agar pelaksanaan tusi dimulai dari perencanaan yang matang, pelaksanaan yang efektif, hingga monitoring dan evaluasi secara konsisten. “Dengan demikian, kita akan mampu meningkatkan Indeks Kepuasan Masyarakat dan berpeluang meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” ujarnya. Ia juga mengingatkan agar tugas-tugas tidak dilakukan sekadar untuk memenuhi kewajiban formal.
Mengakhiri arahannya, Taufiqurrakhman mengajak seluruh pegawai untuk memulai tugas dengan niat yang baik, membersihkan hati dan pikiran dari hal-hal negatif, serta membangun komitmen dan moral yang kuat.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Keimigrasian, Jaya Saputra, mengingatkan pentingnya membangun komunikasi yang baik dalam organisasi serta memberikan pelayanan publik yang optimal. “Komitmen terhadap hierarki organisasi juga penting dalam koordinasi. Jangan mendahului atasan langsung bila terjadi masalah di satker masing-masing,” tegas Jaya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Hernadi, menekankan agar setiap satker dalam memberikan pelayanan publik harus memenuhi unsur Penghormatan, Perlindungan, Pemajuan, Penegakan, dan Pemenuhan HAM (P5HAM) sebagaimana diatur dalam Permenkumham No. 25/2023 tentang Pelayanan Publik Berbasis HAM. “Harapan saya, seluruh satker dapat meraih penghargaan P5HAM,” ungkapnya.
Acara pengarahan ini dihadiri oleh Plh. Kepala Divisi Administrasi Basir, Para Pejabat Administrator dan Pengawas, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Makassar, serta seluruh pegawai Kanwil Kemenkumham Sulsel. (Sal)