Bali-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat (Kanwil Kemenkumham Sulbar) Pamuji Raharja, menyatakan bahwa jajarannya terus berupaya meningkatkan kinerja, terutama di bidang Kekayaan Intelektual (KI).
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis Program Penegakan dan Pelayanan Hukum di bidang Kekayaan Intelektual yang diadakan di Ballroom Hotel Discovery Kartika Plaza, Kuta, Bali.
“Pada tahun 2024, Kanwil Sulawesi Barat menerima anggaran sebesar Rp 1.750.077.000, dengan realisasi sebesar Rp 1.411.798.511 atau 80,67%. Anggaran tersebut telah digunakan untuk mewujudkan penegakan hukum KI dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Kekayaan Intelektual di wilayah kami,” ujar Pamuji, salah satu Kakanwil di bawah kepemimpinan Menteri Hukum dan HAM, Supratman.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Hidayat Yasin, menyebutkan bahwa Kanwil Kemenkumham Sulbar telah mencapai berbagai target, seperti perjanjian kinerja, rencana aksi, dan target kinerja, termasuk potensi Kekayaan Intelektual di wilayah tersebut.
Hidayat juga menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan inventarisasi potensi Indikasi Geografis (IG) baru, selain dua IG yang sebelumnya telah mendapatkan sertifikat, yaitu garam kristal Majene, Kopi Robusta Kurrak dari Polewali Mandar, dan Kopi Arabika dari Mamasa.
“Sementara itu, untuk target kinerja merek kolektif, dari target minimal tiga, Kanwil Sulawesi Barat telah berhasil mendaftarkan delapan belas merek kolektif,” tutup Hidayat. (Sal)
