Free Porn
xbporn
Rabu, 12 Maret 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaKanwil Kemenkumham Sulsel Gelar Upacara Peringatan Hari Pengayoman ke-79

Kanwil Kemenkumham Sulsel Gelar Upacara Peringatan Hari Pengayoman ke-79

Makassar-Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) menyelenggarakan upacara pengibaran Bendera Merah Putih untuk memperingati Hari Pengayoman ke-79 di lapangan kantor wilayah, pada Senin (19/8/2024).

Plt. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Indah Rahayuningsih bertindak sebagai Inspektur Upacara, membacakan amanat Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly. Dalam amanatnya, Indah menyampaikan bahwa upacara tahun ini mengusung tema “Kemenkumham Mengabdi Untuk Negeri Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema ini, menurutnya, merupakan seruan untuk memperkuat pengabdian kepada negeri melalui penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia dengan penuh tanggung jawab dan integritas.

“‘Mengabdi Untuk Negeri’ berarti kita harus siap memberikan yang terbaik, tidak hanya dalam pelayanan publik, tetapi juga dalam kepastian hukum, perlindungan hak asasi manusia, serta pembentukan regulasi yang berpihak kepada masyarakat. Kita harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan negara hukum yang berkeadilan dan demokratis,” ujar Indah.

Indah juga menegaskan bahwa seiring berjalannya waktu, Kemenkumham terus melakukan pembenahan, beradaptasi, dan berinovasi dalam menghadapi dinamika hukum serta menjawab kebutuhan masyarakat. Ia menambahkan, usia ke-79 merupakan penanda perjalanan yang sarat dengan berbagai tantangan dan pencapaian yang membanggakan.

“Kita tidak hanya memperingati perjalanan yang telah dilalui, tetapi juga mempertegas visi untuk Indonesia Emas 2045. Ini adalah cita-cita yang harus kita wujudkan bersama. Dalam menuju Indonesia Emas, Kemenkumham berperan sebagai pilar penting yang mendukung terciptanya masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkeadilan,” jelas Indah.

Indah juga mengajak seluruh pegawai untuk memperkuat sistem hukum yang lebih responsif, transparan, dan akuntabel. “Kemenkumham berkomitmen untuk menciptakan ruang dialog yang konstruktif antara pemerintah, masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan lainnya. Kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Di samping itu, Indah menekankan pentingnya pendidikan hukum bagi masyarakat, agar mereka dapat berperan aktif dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia.

Indah juga mengingatkan bahwa Kemenkumham memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar, yaitu sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum dan pelindung hak asasi setiap warga negara.

“Tanamkan dalam diri kita prinsip-prinsip dasar dalam menjalankan tugas, yaitu integritas, profesionalisme, dan sikap melayani. Setiap tindakan yang kita lakukan harus berlandaskan pada kepentingan masyarakat. Kita harus mampu menjadi teladan dalam menjalankan amanah ini, mengedepankan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau golongan. Ingatlah, bahwa setiap tindakan dan keputusan kita berkontribusi dalam membangun citra Kemenkumham di mata publik,” pesan Indah.

Mengakhiri amanat Menkumham Yasonna, Indah mengajak seluruh jajaran Kemenkumham serta elemen masyarakat untuk menggelorakan semangat pengabdian ini. “Kita harus memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Mari kita bahu-membahu, bersinergi dalam kerja nyata demi terciptanya sistem hukum yang berkeadilan serta perlindungan hak asasi manusia yang optimal,” tutup Indah.

Upacara ini dihadiri oleh Kepala Divisi Keimigrasian Jaya Saputra, Kepala Divisi Pemasyarakatan Yudi Suseno, para pejabat administrator dan pengawas, serta seluruh pegawai Kanwil. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU