Ternate-Dalam rangka memperingati Hari Pengayoman ke-79, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Maluku Utara, Ignatius Purwanto, bersama jajaran Pimpinan Tinggi Pratama dan para pejabat Kanwil, melaksanakan kegiatan pelepasan tukik dan transplantasi terumbu karang di Pantai Jiko Malamo, Ternate, Sabtu (10/8/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem laut dan mendukung upaya konservasi yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Purwanto menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan populasi penyu sisik dan penyu hijau yang terancam punah. Pelepasan tukik ini, menurutnya, adalah langkah konkret untuk melindungi spesies tersebut dan mendukung ekosistem laut yang sehat.
“Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya berfokus pada pemulihan ekologi, tetapi juga berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata dan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan,” ujar Purwanto.
Sebagai bagian dari upaya rehabilitasi ekosistem laut, Kemenkumham Maluku Utara menggandeng Dodoku Dive Center untuk melakukan transplantasi terumbu karang di area yang mengalami kerusakan. Proses ini melibatkan penanaman karang indukan di lokasi baru yang kosong, guna menciptakan habitat baru dan mendukung keseimbangan ekosistem laut.
Ketua Dodoku Dive Center, Dedi Abdullah, menyambut baik inisiatif ini dan mengungkapkan apresiasinya kepada Kakanwil Purwanto dan jajaran atas dukungan mereka dalam konservasi laut. Dedi menjelaskan bahwa Pantai Jiko Malamo sebelumnya menghadapi berbagai tantangan yang mengancam kelestarian ekosistem laut, seperti praktik pengeboman ikan dan lalu lintas transportasi laut yang merusak karang.
“Transplantasi terumbu karang ini diharapkan dapat menghidupkan kembali ekosistem laut yang bermanfaat bagi keberlanjutan lingkungan,” kata Dedi.
Purwanto menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tema peringatan Hari Pengayoman tahun 2024, yaitu “Mengabdi Untuk Negeri Menuju Indonesia Emas 2045.” Ia mengajak seluruh jajaran Kemenkumham Malut untuk menjadikan momen ini sebagai introspeksi diri dalam membangun institusi yang lebih baik dan berperan aktif dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Kita harus terus menjaga ekosistem dan kelestarian lingkungan sebagai bagian dari upaya menuju Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan makmur,” tutup Purwanto. (Sal)