Medan-Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap satuan kerja di wilayah guna wujudkan akuntabilitas dalam pengelolaan Keuangan dan BMN.
Agung Krisna, Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara, menjelaskan bahwa penyerapan anggaran menjadi fokus utama dalam menilai efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran oleh satuan kerja.
Dia menekankan perlunya percepatan pelaksanaan kegiatan dan pencairan anggaran pada kegiatan yang memberi dampak luas pada masyarakat.
“Penyerapan anggaran merupakan satu komponen yang diperhitungkan dalam menentukan apakah penggunaan anggaran telah dilakukan secara efektif dan efisien oleh satuan kerja,” ujar Agung Krisna.
Untuk mencapai penyerapan anggaran yang optimal, Agung Krisna merinci langkah-langkah strategis, termasuk percepatan belanja, penyelesaian pekerjaan sesuai rencana, pembayaran tagihan tepat waktu, serta identifikasi dan realokasi anggaran untuk kegiatan yang lebih prioritas.
Agung Krisna juga menekankan pentingnya akuntabilitas dalam pertanggungjawaban keuangan kepada seluruh jajarannya. “Teman-teman segera bangun dari tidurnya. Ayo kita bersinergi, di triwulan ke dua ini kita yakinkan diri mencapai target yang telah ditetukan,” tegasnya.
Target penyerapan anggaran telah ditetapkan untuk belanja pegawai dan belanja modal, dengan harapan dapat mencapai 50% dan 40% secara berturut-turut di triwulan II.
Monitoring dan evaluasi akan dilakukan secara rutin setiap bulannya guna memastikan implementasi yang efektif dalam pengelolaan Keuangan dan BMN. (Sal)
