Sungguminasa-Jeruji besi tidak menghalangi warga binaan untuk berkreasi. Mengakui potensi mereka, Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa melalui Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) memberikan ruang bagi kreativitas warga binaan dengan program Jemari Terampil.
Program ini, yang disebut BINA DIRI (Pembinaan Kemandirian), ditujukan kepada semua warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa untuk memberikan mereka keterampilan yang berguna. Kegiatan BINA DIRI meliputi pelatihan Tata Boga, Bosara, Rajutan, Salon, Penjahitan, dan Perkebunan.
Salah satu produk dari program Jemari Terampil, yaitu tutup bosara dengan merek “Baine Prison” (IDM000926392), telah menerima sertifikat hak merek pada 25 November 2020.
Antusiasme warga binaan terhadap program ini sangat tinggi. Selain mengurangi kebosanan, kegiatan ini menghasilkan produk-produk bernilai estetika dan ekonomis seperti roti, jajanan, minuman, tas rajut, kopiah rajut, dompet, serta sayuran hidroponik dan ubi jalar.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, Yohani Widayati, memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program Bina Diri.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan wadah bagi warga binaan untuk menyalurkan kreativitas mereka. Dengan program ini, kami dapat mempersiapkan warga binaan yang mandiri, kreatif, dan produktif setelah mereka menyelesaikan masa pidananya,” ujar Yohani. (Sal)
