Samarinda-Dalam rangka memaksimalkan pembinaan, Rutan Kelas IIA Samarinda mutasi 30 warga binaannya ke Lapas Kelas IIA Samarinda dan Lapas Perempuan Kelas IIA Tenggarong, Selasa (9/1/2024).
Sebelum melakukan proses pemindahan, Rutan Kelas IIA Samarinda telah bekoordinasi melalui Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur untuk melakukan kegiatan mutasi para WBP.
Pemindahan yang dimulai pukul 04.00 WITA itu diawali dengan pengarahan oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan, Didik Prasetya Adi di dampingi oleh Ka. KPR, Gilang Wisnuwardhana serta ditutup dengan doa bersama petugas.
Selanjutnya, WBP yang akan dipindahkan dijemput dari kamar masing-masing. Pelaksanaan pemindahan Warga Binaan dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku, termasuk pemeriksaan kelengkapan dokumen yang akan dibawa.
Penggeledahan warga binaan yang akan dipindahkan dipastikan bebas dari barang-barang terlarang dan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Usai pengecekan data dan barang bawaan, WBP diberikan kaos seragam.
Karutan Samarinda, Jul Herry Siburian melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan, Didik Prasetya Adi menyampaikan Latar belakang lain yang mendasari kegiatan tersebut adalah pembinaan yang berkelanjutan, sesuai harapan dari Kepala Rutan Samarinda.
“Meskipun di Rutan Samarinda ada pembinaan untuk warga binaan, kami mengharapkan para narapidana yang di mutasi mendapatkan pembinaan yang lebih baik lagi. Mengingat kembali Rutan merupakan tempat menjalankan fungsi Pelayanan terhadap Tahanan. maka dari itu para narapidana kita mutasi ke Lapas,” ungkap Pras.
Perlu diketahui, Kali ini pemindahan Narapidana dilakukan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda berjumlah 20 orang dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Tenggarong berjumlah 10 orang.
Rutan Kelas IIA Samarinda akan selalu berupaya melakukan strategi-strategi untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban serta berupaya mengurangi over kapasitas. (Sal)
