Makassar-Dalam upaya meningkatkan kualitas konten yang disajikan kepada masyarakat, Kepala Bidang Hukum Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Haris, bersama Kasubag Humas Meydi Zulqadri mengajak penyuluh hukum untuk berkolaborasi.
Pada rapat bersama di ruang rapat Kakanwil pada Senin (11/12), Andi Haris menyoroti kurangnya integrasi konten penyuluhan hukum masuk ke dalam akun resmi Kemenkumham Sulsel.
Ia mendorong para penyuluh untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Humas Kanwil Sulsel guna memastikan konten yang dibuat mencapai masyarakat dengan lebih efektif.
Meydi Zulqadri, Kasubag Humas, menyambut baik inisiatif tersebut, menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi kebutuhan para perancang konten penyuluhan hukum. Ia juga menekankan bahwa konten-konten tersebut memiliki potensi memberikan literasi hukum yang bermanfaat kepada masyarakat.
“Tentunya kita akan menfasilitasi hal-hal yang dibutuhkan oleh teman-teman perancang dalam membuat konten-konten penyuluh hukum. Kami juga paham bahwa pembuatan konten tersebut tentunya berkaitan dengan pemenuhan tugas penyuluh sebagai pejabat fungsional di Kanwil Sulsel,” ujar Meydi
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Penyuluh Hukum Muda, Nasruddin, yang mengakui bahwa kemampuan dalam mengonsep konten penyuluhan hukum masih perlu ditingkatkan. Ia berharap melalui diskusi dengan Humas Kanwil Sulsel, konten yang dihasilkan dapat lebih menarik bagi masyarakat.
“Tentunya kami akan terus berdiskusi dengan Humas kanwil Sulsel agar nantinya dalam membuat konten bisa menghasilkan konten – konten yang menarik bagi khalayak,” kata Nasruddin.
Saat ini, Penyuluh Kanwil Sulsel telah memiliki akun Instagram yang berfungsi sebagai platform produktifitas untuk para penyuluh. Rencananya, akun tersebut akan disinkronkan dengan akun resmi Kemenkumham Sulsel di Instagram guna meningkatkan optimalitas dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat. (Sal)
