New York-Dalam pernyataan pembukaan, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi menyampaikan kehadirannya di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa situasi konflik Israel dan Palestina. Demi kemanusiaan, demi keadilan masyarakat Palestina, juga untuk menyerukan penghentian kekerasan dan gencatan senjata. Demi menyelamatkan nyawa mereka yang tidak bersalah termasuk perempuan dan anak-anak.
“Pendudukan dan agresi terus-menerus yang dilakukan Israel tidak hanya harus dikecam, tetapi juga merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional,” ungkap Retno Marsudi di hadapan negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jumat (21/5/2021).
“Perserikatan Bangsa-Bangsa harus segera mengambil tindakan nyata!” ujarnya lagi, dalam sidang terselenggara secara fisik pertama bersama sejumlah Menteri Luar Negeri tersebut.
Dalam pertemuan yang dihadiri sebanyak 11 pejabat tingkat Menteri, Di antaranya adalah Palestina, Indonesia, Turki, Pakistan, Arab Saudi, Qatar, Yordania, Kuwait, Maldives, Aljeria, dan Tunisia.
Retno Marsudi menyampaikan, bahwa perlu kehadiran internasional atau international presence di Al-Quds. Supaya memantau dan memastikan keselamatan rakyat Palestina. Kehadiran internasional tersebut juga bertujuan untuk melindungi status Al-Haram Al-Sharif sebagai tempat suci tiga agama.
Indonesia menyerukan PBB melakukann tiga langkah untuk mencegah terulangnya kebrutalan Israel di kemudian hari.
“Sidang Majelis Umum PBB perlu mendesak gencatan senjata berkelanjutan dan sepenuhnya. Segala cara untuk meredakan situasi secepatnya. Kami mendukung upaya Sekjen PBB terkait hal tersebut,” ungkap Retno menyerukan langkah pertama PBB.
Langkah kedua, Indonesia menyerukan akses bantuan kemanusiaan dan perlindungan warga sipil. Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bersama dengan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya. Untuk meningkatkan upaya menyediakan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang terdampak.
“PBB harus mendesak Israel membuka dan membolehkan akses pengiriman bantuan kemanusiaan, termasuk di Gaza sudah terkepung selama lebih dari 13 tahun,” ucap Menteri Retno Marsudi tegas.
Langkah ketiga adalah mendorong negosiasi multilateral yang kredibel berdasarkan parameter secara internasional mencapai solusi dua-negara.
“Kita harus menghentikan upaya sistemik kekuatan penjajah Israel yang bisa jadi tidak akan menyisakan apapun untuk dinegosiasikan. Jangan sampai rakyat Palestina tidak lagi punya pilihan selain menerima ketidakadilan sepanjang hidup mereka, “ucap Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi tegas. #IntegritasNewsVideo