Sidoarjo-Dua orang tenaga kesehatan Lapas Sidoarjo Kanwil Kemenkumham Jatim mengumpulkan warga binaan untuk memberikan penyuluhan, Jumat (28/7/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan di area kunjungan tatap muka terbatas, khususnya untuk warga binaan yang berusia lanjut (lansia) dan anak-anak. Sebanyak 16 warga binaan ikut dalam kegiatan ini. Penyuluhan kali ini difokuskan pada bahaya NAPZA.
Dalam penyuluhan, dua tenaga kesehatan dari Lapas Sidoarjo menjelaskan tentang NAPZA, termasuk berbagai jenisnya dan dampak bahaya penggunaannya ketika sudah mengalami kecanduan. NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya, baik yang berasal dari zat alami maupun sintetis.
Dr. Iin, salah satu tenaga kesehatan, juga menyampaikan bahwa NAPZA memiliki manfaat positif dalam dunia medis, seperti penggunaan morfin untuk menghilangkan rasa nyeri dan kokain sebagai obat bius.
Dr. Iin menekankan bahwa penting untuk memahami penggunaan NAPZA dengan bijak.
“Seringkali orang yang belum paham berpikir bahwa NAPZA hanya memiliki dampak negatif. Padahal, sebenarnya NAPZA juga digunakan dalam dunia medis untuk manfaat yang positif, seperti penggunaan obat bius,” ungkapnya.
Selain memberikan sosialisasi, warga binaan juga diberikan kesempatan untuk berkonsultasi mengenai kesehatan mereka. Acara ditutup dengan pemberian vitamin dan minuman sereal kepada warga binaan. (Magfi)
