Free Porn
xbporn
Selasa, 5 Agustus 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaLakukan Penataan Ulang, Presiden Minta Borobudur Dikelola Entitas Tunggal

Lakukan Penataan Ulang, Presiden Minta Borobudur Dikelola Entitas Tunggal

Jakarta-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) mengenai penataan Candi Borobudur, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/06/2023). Dalam arahannya, Presiden meminta agar salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) itu dikelola oleh entitas tunggal.

“Bapak Presiden juga memberikan arahan untuk menyiapkan segera Perpres yang akan menentukan single destination management organization atau entitas tunggal untuk pengelolaan kawasan pariwisata Borobudur,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno usai mengikuti ratas.

Selain itu, Presiden juga memberikan arahan untuk melakukan percepatan penyelesaian dokumen heritage impact assessments dalam pengelolaan kawasan wisata Borobudur yang telah diajukan pada awal Maret tahun ini, agar mendapatkan persetujuan dari UNESCO.

“Ini harus dilakukan dengan penuh kesungguh-sungguhan, karena kita ingin membangun pariwisata di Borobudur yang beraspek budaya, konservasi, dan juga memberikan dampak positif yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Menparekraf.

Harapannya lima DPSP yang dicanangkan oleh pemerintah, termasuk Borobudur, dapat segera selesai dibangun untuk mendorong percepatan pemulihan pariwisata di tanah air. Pemerintah menargetkan jumlah wisatawan mancanegara hingga mencapai 14 juta orang pada tahun 2024.

“Khusus untuk Borobudur, dengan potensi 42 juta masyarakat ASEAN beragama Buddha, ini bisa menjadi destinasi pariwisata spiritual yang dapat menampung lebih dari 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara dalam beberapa tahun ke depan,” lanjut Menparekraf.

Dengan keberadaan infrastruktur penunjang konektivitas seperti bandar udara, jalan tol, jalur kereta api, kawasan Borobodur diharapkan dapat mendukung pencapaian target 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024.

“Dengan interkoneksi melalui infrastruktur yang dibangun, termasuk YIA/Yogyakarta Internasional Airport, jalan tol, jalur kereta api dan juga beberapa destinasi yang ada di sekitar kawasan Borobudur, termasuk balkondes [balai ekonomi desa] dan desa wisata, dalam upaya target menciptakan lapangan kerja sejumlah 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” tandasnya. (Ina)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU